TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Libur Nataru, Kawasan Lembang Dipadati Kendaraan Wisatawan

Selain wisata baru, Japek II jadi sebab kemacetan di Lembang

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Bandung Barat, IDN Times - Volume kendaraan di kawasan wisata Lembang pada musim libur Natal dan Tahun Baru, diprediksi meningkat.

Kepala Dishub Kabupaten Bandung Barat, Ade Komarudin mengungkapkan, kenaikan volume kendaraan itu diprediksi mencapai 10 persen.

"Diperkirakan naik antara 5-7 persen, maksimal hingga 10 persen. Karena sekarang ada objek wisata baru di Lembang," kata , Senin (23/12).

1. Angkot bakal diatur masuk kawasan pasar Lembang

IDN Times/Isidorus Rio

Menurut Ade, selain karena ada lokasi wisata baru, peningkatan volume kendaraan di Lembang juga dipicu karena pengaruh dibukanya Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated atau Tol Layang Japek II.

Mengingat volume lalu lintas dipastikan padat, Ade mengatakan, pihaknya akan mengusahakan angkutan kota supaya masuk ke dalam area terminal sehingga tidak ada lagi angkutan yang mencari penumpang di depan Pasar Panorama.

"Angkot akan diusahakan masuk terminal agar tak memperparah lalu lintas di depan pasar," paparnya.

2. Lembang langganan macet setiap liburan

IDN Times/Bagus F

Kepadatan kendaraan di kawasan wisata Lembang kata Ade memang menjadi langganan setiap masa liburan. Ade merasa wajar jika Lembang dipadati wisatawan di setiap libur panjang seperti saat ini karena kawasan ini memiliki daya tarik yang luar biasa.

Untuk menjamin kenyamanan wisatawan, lanjut dia, stakeholder terkait hanya bisa mengelola lalu lintas agar tidak ada pihak yang dirugikan.

"Susah mau cegah orang berwisata ke Lembang, kawasan ini daya tariknya luar biasa. Kondisi macet Lembang sebuah keniscayaan, tinggal bagaimana kita mengelola kemacetan itu agar masyarakat merasa nyaman," ujar Ade.

3. Lahan parkir wisata diklaim sudah memadai

IDN Times/Bagus F

Terkait dengan minim sarana parkir di objek wisata yang mengakibatkan lalu lintas di Lembang memadat, menurutnya semua harus dilihat secara objektif. Dalam arti, kepadatan itu harus dilihat jika volume lalu lintas dalam keadaan normal atau hari biasa.

"Sebetulnya untuk tempat parkir cukup, kenapa jadi tidak cukup? Karena ini momen yang dibatasi waktunya, dalam artian libur dari sekarang sampai Tahun Baru. Dalam 10 hari, orang-orang tumplek semua bersamaan dalam waktu yang sama, jam sama, pulang pergi sama-sama," tuturnya.

Berita Terkini Lainnya