Lama Tak Punya Gedung, Sekolah Alam di Lembang Akhirnya Dibangun
Gedung berdiri atas bantuan Badan Wakaf Salman ITB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Kini Kampung Tugulaksana, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) memiliki Taman Kanak-kanak (TK) berkonsep sekolah alam. Sekolah tersebut mesti berjuang dalam tempo beberapa tahun lalu dengan melaksanakan aktivitas belajar-mengajar tanpa memiliki gedung.
Fasilitas itu dibangun oleh Yayasan Tugu Alam Lestari dan dikelola oleh masyarakat sekitar. Gedung tersebut berhasil berdiri berkat bantuan dari Badan Wakaf Salman Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pengelola Yayasan Tugu Alam Lestari, M Ali Muhsin mengatakan, kampung yang dihuni oleh 600 kepala keluarga (KK) ini tidak memiliki TK sendiri. Dari ironi itu, Ali berdiskusi dengan warga setempat untuk membangun sebuah pendidikan anak. Sejak tiga tahun lalu, akhirnya berjalanlah sebuah pendidikan meski bertempat di rumah seorang warga.
"Tiga tahun ke belakang ngobrol dengan warga dan membuka fasilitas TK. Alhamdulillah sekarang sudah mendapat akreditasi dari Departemen Agama," kata Ali di Sekolah Alam Tugu, Sabtu (7/12).
1. Fasilitas pendidikan di Kampung Tugulaksana masih minim
Ali menyebutkan, di Kampung Tugulaksana hanya ada 1 SD, 1 pesantren setara SMP, dan 1 pesantren setara SMA. Menurutnya, fasilitas pendidikan itu masih kurang untuk menunjang sekolah yang ideal.
"Kemudian ada masukan dari warga untuk fasilitas pendidikan untuk anak-anak. Bahkan warga ingin juga ada sekolah SMP dan SMA di sini karena kan tidak semua ingin masuk pesantren," ucapnya.
Sebelum berdiri Sekolah Alam Tugu, para orang tua menyekolahkan anaknya ke sekolah di sekitaran Ciumbuleuit-Bandung atau ke wilayah Lembang dengan jarak kurang lebih 5 kilometer dengan menggunakan jasa transportasi ojek--karena tidak tersentuh transportasi angkutan umum.
"Jadi kalau pun sekolah, ongkos (transportasinya) tinggi," ujar Ali.