Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bandung Barat, IDN Times - Puncak kemacetan di jalur wisata Lembang saat long weekend kali ini diprediksi terjadi pada Sabtu (22/8/2020). Kendaraan diperkirakan meningkat sampai 80 persen dari arus lalu lintas normal.
Untuk menghindari kemacetan di jalan raya, terdapat dua jalur alternatif menuju kawasan wisata Lembang. Jalur alternatif pertama yakni melalui kawasan Punclut, sementara jalur alternatif kedua yakni melalui jalan Dago Giri.
1. Kendaraan besar tidak bisa melintas di jalur alternatif
Kepadatan arus lalu lintas di jalur wisata Lembang. (IDN Times/Bagus F) Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Susanti Samaniah mengatakan, dua jalur alternatif baik melalui Dago Giri maupun Punclut hanya dibolehkan untuk kendaraan kecil. Kendaraan besar disarankan untuk menggunakan jalur utama demi menghindari adanya kemacetan baru.
"Untuk kendaraan besar tidak bisa melintas di sana. Hanya kendaraan kecil saja. Kami juga mewaspadai adanya penumpukan kendaraan di dua jalur alternatif itu pada puncak arus lalin," kata Santi di Lembang, Jumat (21/8/2020).
2. Kendaraan masuk ke Lembang didominasi dari arah Bandung
Kepadatan arus lalu lintas di jalur wisata Lembang. (IDN Times/Bagus F) Menurut Santi, wisatawan dari Jabodetabek sudah masuk ke wilayah Bandung sejak awal long weekend. Para wisatawan ini lanjut Santi, menginap di wilayah Kota Bandung sementara destinasi liburan kebanyakan bertujuan ke kawasan Lembang.
"Yang liburan ke Kota Bandung dan Lembang didominasi plat B. Kalau kita cek ke hotel-hotel di Lembang wisatawan belum terlalu penuh. Namun untuk hotel di wilayah Kota Bandung sudah penuh," paparnya.
Maka, Santi memprediksi volume kendaraan yang masuk lebih dominan dari arah Bandung. Dengan demikian, dua jalur alternatif itu bisa menjadi pilihan jika jalur utama mengalami kepadatan.
3. Jalur Punclut lebih terjal
Kepadatan arus lalu lintas di jalur wisata Lembang. (IDN Times/Bagus F) KBO Satlantas Polres Cimahi, Iptu Duddy Iskandar menambahkan, dua jalur alternatif yang disebutkan tadi memiliki medan yang terjal dengan luas jalan yang lebih sempit. Dia mengimbau, bagi wisatawan yang belum terbiasa di tanjakan terjal sebaiknya menghindari jalur Punclut.
"Kami tidak menyarankan wisatawan yang mau ke Lembang lewat jalur Punclut apalagi yang pakai bus. Karena aksesnya sempit dan jalurnya berkelok serta menanjak. Apalagi ada tanjakan naga, yang sering terjadi kecelakaan," sebutnya.
