TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

40 Ton Ikan di Waduk Saguling Mati Mendadak, Petani Elus Dada

Fenomena kematian itu berlangsung sejak satu pekan terakhir

ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Bandung Barat, IDN Times - Puluhan ton ikan Keramba Jaring Apung (KJA) di perairan waduk Saguling mati mendadak. Mau tak mau, para petani KJA harus merugi puluhan hingga ratusan juta.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Unang Husni Thamrin mengatakan, fenomena matinya ikan-ikan di perairan waduk Saguling ini terjadi sejak sepekan lalu.

"Sekitar Selasa sampai Jumat pada minggu lalu terjadi kematian ikan KJA  di blok Bunder, Perlas dan Gombong sekitar 40 ton," ungkap Unang, Rabu (27/1/2021).

1. Kerugian materil sampai Rp500 juta

Keramba Jaring Apung (KJA) dianggap berkontribusi pada pencemaran lingkungan Danau Toba (IDN Times/Prayugo Utomo)

Akibat kematian puluhan ton ikan di perairan waduk Saguling, Dispernakan memperkirakan kerugian pembudidaya ikan mencapai ratusan juta rupiah. Meski demikian, tidak semua ikan di keramba mati, petani masih bisa menjual ikan yang masih bisa terselamatkan.

"Kematian bertahap dan sekitar 40 persennya masih bisa dipasarkan dalam keadaan mabuk. Kerugian materil pembudidaya ikan KJA diperkirakan mencapai Rp500 juta," kata Undang.

2. Penyebab ikan mati lantaran endapan ikan yang naik ke permukaan

KJA di perairan waduk Saguling Kabupaten Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F)

Undang menjelaskan, fenomena kematian puluhan ton ikan ini diduga disebabkan atas buruknya cuaca. Curah hujan yang tinggi dapat memicu arus di perairan.

Arus di dalam perairan itu mengakibatkan bekas pakan ikan yang mengendap kembali terungkap ke atas perairan. Endapan bekas pakan ikan itu mengandung zat yang mengakibatkan ikan mabuk.

"Hujan beberapa hari berturut turut sehingga terjadi arus balik yang mengakibatkan kualitas air menurun drastis, kandungan oksigen rendah mendekati 0 Ppm dan aroma air waduk berbau belerang (H2S)," paparnya.

3. Petani diminta setop dulu tebar benih ikan

KJA di perairan waduk Saguling Kabupaten Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F)

Melihat kondisi cuaca yang berdampak buruk, Dispernakan menerjunkan petugas untuk sosialisasi dan memberikan peringatan dini dan meminta agar petani ikan KJA menyetop dulu penebaran benih ikan baru.

"Petani juga diminta mengurangi intensitas pemberian pakan, mempercepat pemanenan ikan di KJA dan mengangkat ikan yang mati dari perairan waduk," kata Undang.

Berita Terkini Lainnya