40 Ton Ikan di Waduk Saguling Mati Mendadak, Petani Elus Dada
Fenomena kematian itu berlangsung sejak satu pekan terakhir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Puluhan ton ikan Keramba Jaring Apung (KJA) di perairan waduk Saguling mati mendadak. Mau tak mau, para petani KJA harus merugi puluhan hingga ratusan juta.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Unang Husni Thamrin mengatakan, fenomena matinya ikan-ikan di perairan waduk Saguling ini terjadi sejak sepekan lalu.
"Sekitar Selasa sampai Jumat pada minggu lalu terjadi kematian ikan KJA di blok Bunder, Perlas dan Gombong sekitar 40 ton," ungkap Unang, Rabu (27/1/2021).
1. Kerugian materil sampai Rp500 juta
Akibat kematian puluhan ton ikan di perairan waduk Saguling, Dispernakan memperkirakan kerugian pembudidaya ikan mencapai ratusan juta rupiah. Meski demikian, tidak semua ikan di keramba mati, petani masih bisa menjual ikan yang masih bisa terselamatkan.
"Kematian bertahap dan sekitar 40 persennya masih bisa dipasarkan dalam keadaan mabuk. Kerugian materil pembudidaya ikan KJA diperkirakan mencapai Rp500 juta," kata Undang.