Walk Out Paripurna, PSI Anggap RAPBD Kota Bandung Tidak Pro Rakyat
Arah pembangunan Kota Bandung 2022 tidak jelas!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Christian Julianto Budiman walk out dari Rapat Paripurna. Tindakan itu dilakukan sebagai bentuk protes pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2022.
Menurutnya, RAPBD 2022 Pemkot Bandung seseolah tidak membuat kebijakan yang pro terhadap rakyat. Arah dari pembangunan tidak seperti visi misi dari wali kota.
"PSI sudah mengikuti pembahasan dan penyusunan APBD dari tahun ke tahun, dan kami tidak menemukan ada visi kota yang jelas. Arah pembangunan Kota Bandung tidak jelas dan Bandung seperti kota auto-pilot," ujar Christian pada IDN Times, Sabtu (27/11/2021).
1. Penanganan banjir dan sampah tidak tersentuh
Yang paling mencolok dari RAPBD 2022, Christian bilang bahwa tidak ada transformasi anggaran maupun solusi terhadap permasalahan yang ada di Kota Bandung. Menurutnya, alokasi anggaran tidak proporsional.
"Permasalahan besar Bandung seperti banjir, transportasi umum, dan penanganan sampah tidak tersentuh dalam kebijakan-kebijakan Wali Kota Bandung selama ini," ucapnya.
Baca Juga: Pemkot Bandung Berencana Alihfungsikan 46 Hektare eks TPA Leuwigajah
Baca Juga: Pemkot Bandung Dianggap Abaikan RDTR Reaktivasi Teras Cihampelas!