TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Virus Corona, Investor Tiongkok Batal Pesanan 100 Kamar Hotel di Jabar

Pemerintah masih fokus bentengi Indonesia dari Virus Corona

Petugas medis dengan pakaian pelindung menerima pasien di Pusat Konferensi dan Pameran Internasional Wuhan, yang diubah menjadi rumah sakit sementara bagi pasien dengan gejala ringan akibat virus corona, di Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok (ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS)

Bandung, IDN Times - Wabah virus corona yang melanda sejumlah negara terus berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi global. Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena imbasnya. 

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar mencatat, larangan terbang maskapai Indonesia ke Tiongkok begitupun sebaliknya, khususnya ke Wuhan mulai berdampak terhadap sektor ekonomi.

Kebijakan pemerintah pusat itu dinilai telah menghilangkan peluang investasi di Jabar dengan batalnya pemesanan 100 kamar hotel bintang empat di Kabupaten Karawang yang dilakukan para investor asal Tiongkok.

Baca Juga: Dampak Virus Corona, Pemprov Upayakan Stok Bawang Putih Terpenuhi di Jabar

Baca Juga: Cerita Eks Istri Sekjen Sunda Empire: Siang Ketemu, Malam Nikah Siri

1. 100 kamar hotel yang gagal terisi ada di wilayah Industri Jabar

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Ketua PHRI Jabar Herman Muchtar mengatakan, temuan ada 100 kamar yang batal dipesan merupakan hasil dari laporan beberapa pemilik hotel di Jabar khususnya Kabupaten Kerawang. Data tersebut diakuinya masih data kasar.

"Lebih kurang ada segitu (100) itu dampak dari pesanan hotel yang sudah di booking dari tamu Tiongkok di Jabar yang di-cancel," ujar Herman, Kamis (13/2).

Baca Juga: Wabah Virus Corona, Disnaker Kota Bandung Periksa Kesehatan 47 WNA 

2. Pembisnis asal Tiongkok banyak di Jabar

unsplash.com/Valeriia Bugaiova

Herman menuturkan, untuk wilayah Jabar, biasanya, pembisnis asal Tiongkok banyak menginap di hotel-hotel Kabupaten Karawang, Bekasi dan Purwakarta. Hal tersebut lantaran, pusat bisnis yang mereka miliki, ada di wilayah-wilayah tersebut.

Jika dibandingkan dengan wilayah Bali dan beberapa daerah lain, hotel banyak dimanfaatkan oleh Wisatawan Mancanegara (Wisman) sedangkan Jabar, tidak sedikit, hotel dipenuhi oleh bisnisman.

"Kalau di Bali kan wismannya. Nah, di Jabar ini pengusaha Tiongkok. Orang yang datang berbisnis ke Kerawang, Bekasi Purwakarta. Perusahaan mereka disitu banyaknya," ungkapannya.

Baca Juga: 2 Pasien yang Dirawat RSHS Bandung Negatif Virus Corona, Hanya ISPA

3. Bisnisman Tiongkok di Jabar banyak gunakan hotel bintang tiga dan empat

Pexels.com/Francesco Ungaro

Herman menambahkan, 100 kamar hotel yang batal dipesan oleh pengusaha Tiongkok itu kebanyakan kelas hotel bintang tiga dan empat. Hotel-hotel tersebut menurutnya kerap menjadi tempat singgah investor asal Tiongkok.

"Kerawang ada beberapa hotel berbintang. Menurut saya Karawang, Bekasi, Purwakarta pasti terjadi, disitukan banyak industri Tiongkok," jelasnya.

Berita Terkini Lainnya