TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Vaksin Tak Jadi Polemik, Mengenal Desa Siaga COVID-19 di Tasikmalaya

Vaksinasi dilakukan untuk menciptakan kekebalan kelompok

Istimewa

Bandung, IDN Times - Vaksinasi di wilayah Jawa Barat (Jabar) masih belum mencapai target herd immunity. Untuk membantu capaian itu, seluruh penduduk Desa Tenjowaringin, Kabupaten Tasikmalaya, bersedia divaksin secara penuh.

Kesiapan itu dibuktikan dengan adanya deklarasi 'Desa Siaga Covid' dari Humanity First bersama Pemerintah Desa Tenjowaringin, Kodim 0612 Tasikmalaya, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (7/8/2021).

1. Deklarasi dibarengi dengan vaksinasi 2.000 dosis

Istimewa

Usama Ahmad Rizal, Hubungan Media Humanity First mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya membangun sikap optimisme masyarakat melalui program "Optimis Indonesia Pulih".

"Pada hari ini kita juga melaksanakan vaksinasi massal dengan program 2.000 dosis vaksin di Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya," ujar Usma melalui keterangan resminya, Sabtu (7/8/2021).

2. Deklarasi ini diharapkan bisa menjadi contoh desa lainnya

Istimewa

Pada deklarasi itu, Humanity First bersama instansi terkait lainnya mengajak masyarakat untuk langsung mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama. Menurut Usama, semakin banyak masyarakat yang divaksin, maka risiko terinfeksi COVID-19 sangat kecil.

"Deklarasi Desa Tenjowaringin sebagai desa siaga COVID-19 diharapkan menjadi desa percontohan di mana warganya siap untuk divaksin dan dapat diikuti oleh desa-desa yang lain sebagai upaya membangun herd immunity di masyarakat," ungkapnya.

3. Pemprov Jabar kekurangan dosis kedua vaksinasi pada Agustus 2021

Ridwan Kamil, Gubernur Jabar, (Humas/Pemprov Jabar)

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar menyatakan masih kekurangan vaksin untuk dosis kedua di bulan Agustus 2021. Jumlah kekurangan ini mencapai 1.090.407 dosis.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil mengatakan, sejak 2 Agustus 2021 Pemprov Jabar telah mendistribusikan vaksin sebanyak 11.434.200 dosis untuk 5.717.100 orang. Saat ini realisasi baru 9.189.762 dosis atau 80, 37 persen.

"Vaksin terpakai ada 9.032.307 dosis, sisa (distribusi realisasi) 2.244.438 dosis Akan dipakai untuk dosis kedua ada 3.334.845 dosis, kekurangan untuk dosis kedua mencapai 1.090.407 dosis," ujar Emil, saat konferensi video, Rabu (4/7/2021).

Baca Juga: Percepat Vaksinasi, Pemprov Jabar Minta Bantuan Mahasiswa 

Baca Juga: Vaksinasi Pemprov Jabar Masih Rendah, Ridwan Kamil Kasih Alasan

Berita Terkini Lainnya