Tutup 5 bulan, Pegawai Wahana Bermain Anak Bandung Banyak Dirumahkan
Perusahaan hanya berikan gaji beberapa persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pandemik virus corona yang terjadi di Tanah Air membuat sejumlah sektor bisnis merugi. Tidak hanya itu, dampak lebih besarnya adalah tingginya angka pengangguran. Salah satu yang terdampak adalah para pekerja di sektor taman hiburan dan bermain anak di Kota Bandung.
General Manager Area Games Master, Tedi Kusmana menyebutkan, sejak pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB) lima bulan lalu, manajemen mengambil keputusan untuk merumahkan pegawai dan hanya memberi gaji separuh kepada karyawannya.
"Sudah lima bulan ditutup. Perusahaan gak sanggup bayar ke kita, empat bulan ke belakang dibayar 25 persen perusahaan angkat tangan," ujar Tedi pada wartawan di salah satu mal di Kota Bandung, Senin (31/8/2020).
1. Berharap Pemkot Bandung segera berikan izin beroperasi
Dengan kondisi tersebut, Tedi berharap, pemerintah Kota Bandung lekas memberikan izin, beroperasi agar para pegawai kembali bekerja dan mendapatkan upah yang sesuai meski dalam kondisi AKB seperti saat ini.
"Kedatangan Sekda, (semoga) ada hasil positif bisa operasi lagi. Kita menjaga (protokol kesehatan) karena kita takut tidak menggunakan protokol izin bisa dicabut," ungkapnya.