TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tolak Impor Beras, Oded: Kalau Kita Surplus Ngapain Impor

beras di Jabar sedang mengalami surplus

Ilustrasi gudang beras (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)

Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung Oded M Danial ikut menolak pemerintah pusat terkait rencana impor beras. Meskipun, Kota Bandung bukan sebagai lumbung padi. Namun, Oded ikut menolak wacana pemerintah untuk melakukan impor beras.

"Logika saya aja ini mah, kalau emang kita surplus ngapain impor, kan ini surplus," ujar Oded saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Senin (22/3/2021).

1. Manfaatkan stok beras yang ada

ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Pemerintah pusat saat ini harusnya membuat kebijakan berdasarkan pertimbangan kondisi di daerah. Oded mengungkapkan jika wacana impor diterapkan oleh pemerintah, beras yang saat ini ada di gudang badan urusan logistik (Bulog) akan dibuat seperti apa.

"Kalau surplus ngapain ambil dari luar, kalau ambil dari luar berarti impor dan ini terbuang kan mubadzir," ungkapnya.

"Kalau memang surplus beras ya ngapain juga (impor), kan stoknya yang saya baca juga itu ada berapa juta ton yang di Bulog, itu kan kalau gitu harus input output, jangan sampai di sini jangan keluar," katanya.

2. Jangan sampai impor beras dilakukan

pinterest

Di waktu yang sama, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana juga mengatakan bahwa, ada baiknya stok beras yang ada saat ini dimanfaatkan terlebih dahulu. Menurut dia, jangan sampai impor dilakukan tetapi stok yang ada saat ini tidak dimanfaatkan.

3. Ridwan Kamil sebut beras di Jabar mengalami suplus

Stok beras (IDN Times/Hendra Simanjuntak)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menolak wacana impor beras yang akan dilakukan pemerintah pusat. Penolakan impor beras bisa menurunkan harga beras para petani yang saat ini tengah alami panen raya.

Emil menuturkan, saat ini petani di Jawa Barat saja sedang mengalami massa panen. Sehingga produksi gabah dan beras di provinsi ini diprediksi melimpah. Ketika impor beras dilakukan di saat petani alami panen, maka harga beras akan anjlok, dan itu merugikan mereka.

"Maka kami memberikan usulan agar impor beras ditunda atau ditiadakan sehubungan surplus panen (padi)," ujar Emil ditemui di kantornya usai menggelar rapat dengan Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) Jabar, Rabu (17/3/2021).

Baca Juga: Khofifah Tegaskan Tak Butuh Beras Impor

Baca Juga: Tolak Rencana Impor Beras, PDIP: Sama Saja Coreng Muka Presiden Jokowi

Baca Juga: Ridwan Kamil Tolak Wacana Impor Beras: Sengsarakan Petani!

Berita Terkini Lainnya