TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tenaga Honorer Dihapus pada 2023, BPSDM Jabar: Kami Belum Mendata

BPSDM Jabar saat ini tengah berkoordinasi dengan BKD

Ilustrasi tenaga honorer melakukan aksi kebijakan penghapusan honor oleh MenPAN-RB. ANTARA FOTO/Jojon

Bandung, IDN Times - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Jawa Barat (BPSDM Jabar) menyatakan belum melakukan pendataan mengenai jumlah honorer yang akan dihapuskan di lingkungan Pemprov Jabar.

"Kami dari BPSDM Jabar belum mendata (jumlah honorer). Kalau jumlah total saat ini masih ada," ujar Kepala BPSDM Jabar, Hery Antasari di Bandung, Rabu (15/6/2022).

1. Aturan keluar bersamaan dengan perampingan eselon

Ilustrasi ASN (ANTARA FOTO/Teguh Prihatna)

Pria yang akrab dengan nama panggilan Herry itu menjelaskan, pada dasarnya pemerintah pusat tidak hanya mengeluarkan aturan soal penghapusan tenaga honorer. Melainkan ada beberapa kebijakan lain yang ikut dikeluarkan.

"Itu ada kebijakan berkaitan dengan reformasi birokrasi, termasuk bagian dari pengurangan eselon-eselon dan menghilangkan tenaga honorer di 2023," ungkapnya.

2. Persoalan ini akan dibahas oleh BKD

Pppk Guru

Selain itu, istilah honorer sendiri kata dia memang sudah tidak ada, yang ada hanya tenaga teknis. Dan honorer itu menurutnya sudah menjadi kebijakan internal dari pemerintah daerah.

"Kita harus mulai terlepas dari tenaga teknis, tapi kita mulai menggenjot jabatan fungsional dan PPPK. Sedang akan dibahas, ketuanya itu kepala biro organisasi dan BKD, jadi data-data jumlah pegawai ada di BKD, tapi poinnya kita akan dukung karena ada perbaikan penyederhanaan birokrasi," katanya.

3. Sekda Jabar sebut masih memetakan honorer di lingkungan Pemprov Jabar

Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja. IDN Times/Debbie Sutrisno

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jabar, Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, persoalan penghapusan tengah honorer di lingkungan Pemprov Jabar masih belum diputuskan. Hal ini dikarenakan masih menunggu aturan dari pusat.

"Tadi dari pusat belum juga, saat ini kami sedang memetakan seluruhnya. Memetakan seluruh honorer yang ada di instansi kita," ujar Setiawan, Rabu (15/6/2022).

Meski belum ada aturan resmi dari pemerintah pusat, Setiawan mengungkapkan bahwa pemetaan yang dilakukan tidak lain untuk mengetahui lebih mendalam seluruh tenaga honorer yang ada di lingkungan Pemprov Jabar.

"Pemetaan dilakukan untuk mengetahui keahliannya ada di mana saja. Total honorer juga kami belum tahu, karena sedang inventarisir," katanya.

Baca Juga: Ketua Honorer K2 Bima Sebut Penghapusan Honorer Bukan Solusi

Baca Juga: Dilema Honorer Palembang Pasca SK Penghapusan Honorer Resmi Keluar

Berita Terkini Lainnya