Secapa AD Jadi Klaster Corona Terbesar, Pemkot Bandung Lanjutkan AKB
AKB katanya akan diterapkan lebih maksimal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung memutuskan tetap melanjutkan skema Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) meski Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) telah dinyatakan sebagai klaster baru virus corona (COVID-19). Pemkot menyebut akan meningkatkan pengawasan selama kebiasaan baru tersebut berlangsung.
Klaster Secapa AD yang berada di Jalan Hegarmanah nomor 152, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung tersebut sudah ditegaskan oleh Gubernur Jabar untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM). Polemik pun datang karena sejumlah warga sekitar menolak untuk melakukan rapid test.
Selain itu, Pada Sabtu (11/7) dua orang dekat lingkungan Pemkot Bandung yakni, Patwal Wali Kota dan Humas dinyatakan positif COVID-19. Keduanya disebut Dinas Kesehatan memiliki riwayat pergerakan yang belum diketahui secara jelas.
1. Sejumlah ruas jalan akan kembali menerapkan sistem buka-tutup
Wakil Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, AKB Kota Bandung tetap dilanjutkan dengan catatan beberapa sektor akan dilakukan pengawasan secara ketat. Sejumlah ruas jalan juga akan ditutup seperti saat PSBB.
"Pada dasarnya kita akan melakukan upaya mengingatkan kepada masyarakat bahwa saat ini kita belum suasana normal. Tadi yang lebih disepakati itu buka tutup beberapa ruas jalan," ujar Yana usai rapat evaluasi AKB di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (10/7)
Yana menuturkan, penutupan ruas jalan sebelumnya dimulai pukul 21.00 WIB-06.00 WIB. Ke depan hal tersebut akan dikoordinasikan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Polrestabes Bandung. Penutupan jalan tak lain sebagai mengurai adanya kerumunan di tengah Kota.
"Kegiatan rata-rata tutup pukul 21.00 WIB sehingga kami berikan kelonggaran 1 jam untuk preparing mereka beres-beres dan kita sarankan mereka segera pulang. Oleh karena itu pukul 22.00 sampai jam 06.00 penutupan ruas jalan kembali dilakukan," terangnya.
Baca Juga: 5 dari 191 Tenaga Kesehatan di Jabar yang Positif COVID-19 Meninggal
Baca Juga: 191 Tenaga Kesehatan di Jabar Positif COVID-19, Lima Orang Meninggal
Baca Juga: Pemkot Bandung Pastikan Protokol Kesehatan di Tempat Hiburan Malam