TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PSBB Kota Bandung Longgar, Kecamatan Coblong Juara 1 Kasus Corona

Kasus corona di Kecamatan Coblong capai 77 kasus

Ilustrasi PSBB. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Bandung, IDN Times - Meningkatnya kasus corona di Kecamatan Coblong diakibatkan banyaknya kerumunan massa dan kurangnya pengawasan Satgas Penanganan COVID-19. Hal ini diakui Camat Coblong, Krinda Hamidipraja.

Menurutnya, pengawasan sudah dilakukan dengan upaya yang maksimal. Hanya saja, masyarakat masih banyak yang tidak mematuhi aturan. Sehingga, kasus corona di Coblong menyalip Kecamatan Antapani di urutan pertama.

"Pergerakan di Coblong itu luar biasa. Wilayah kami banyak kafe, ada banyak apartemen, banyak hotel yang memang sudah jalan," ujar Krinda saat ditemui di Kantor Kecamatan Coblong, Kamis (11/2/2021).

1. Camat mengaku sudah maksimal tegakan aturan PSBB

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Kemudian, pergerakan Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah Coblong tergolong lebih banyak dibandingkan wilayah lainnya. Krinda menilai, indikator-indikator tersebut penyebab meningginya kasus di Kecamatan Coblong.

"Sesuai dengan arahan pak Sekda, kita tidak boleh pernah berhenti kita terus saja tidak henti-hentinya untuk sosialisasi, bimbingan penyuluhan, dokter juga tetap 3T juga tetap jalan," ungkapnya.

2. Kecamatan Coblong usulkan PSBM

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Meningginya kasus di Kecamatan Coblong bisa menjadi alarm untuk masyarakat lebih mendisiplinkan diri. Krinda mengatakan, usulan untuk penerapan PSBM juga akan dilakukan dalam waktu dekat ini.

"PSBM akan diterapkan di enam kelurahan, Kelurahan Dago sama Sadang Serang, mudah-mudahan tadi mereka juga sudah rapat dengan satgas kelurahan dan kecamatan, dengan Pak RW. Hari ini mereka sudah siap," tuturnya.

3. Sekda belum mengetahui penyebab naiknya kasus corona di Coblong

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Sedangkan, Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan COVID-19, Ema Sumarna mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab kasus di Kecamatan Coblong berada di peringkat pertama dengan 77 kasus. Menurutnya, secara keseluruhan penanganan corona di bandung sudah membaik.

"Dalam pemikiran saya di Dago ini ada RW yang harus lakukan PSBM minimal dua lah ya. Makanya saya tegaskan ke pak RW pak lurah coba kooridnaiskan," katanya.

Baca Juga: Kebijakan PSBB Proporsional Bandung Belum Jelas, Humas: "Bapak Capek!"

Baca Juga: Kasus Corona Melonjak, Pemkot Bandung Belum Terapkan PSBM! 

Berita Terkini Lainnya