PPKM Jawa-Bali, Aprindo Jabar: Omzet Usaha Ritel Bakal Ngedrop!
Kemungkinan ada pemecatan karyawan juga nyata di depan mata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jawa Barat mengakui bahwa kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali mulai 11-25 Januari akan membuat omzet toko modern dan mal di Kota Bandung menurun.
"Kebijakan ini akan berpengaruh, orang makin malas ke toko modern sendiri kalau tutup pukul 19:00 WIB. Pengunjung pasti menurun, namanya omzet drop," Ketua Aprindo Jabar, Yudi Hartanto saat dihubungi IDN Times, Kamis (7/1/2021).
1. Pengurangan jam operasional mengurangi kunjungan masyarakat ke mal
Yudi mengatakan, sampai saat ini tujuan dari pembatasan ketat itu belum diketahui secara jelas. Pasalnya, jika keputusan ini diterapkan untuk mengurangi kerumunan massa di toko modern dan mal hal itu dirasakannya sangat tidak tepat.
"Sangat tidak efektif, karena memang secara sesi orang belanja malam sekitar satu jam setelah salat magrib paling mepet kan jam 20:00 WIB dan kalau enggak efektif mempengaruhi penjualan lagi akan makin berat di toko moderennya ini," tuturnya.
Baca Juga: PSBB Ketat Jawa-Bali, Mal di Kota Bandung Akan Tutup Pukul 19:00 WIB
Baca Juga: Ini Sanksi untuk Pelanggar PSBB Jawa Bali yang Berlaku 11 Januari