TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PPKM Darurat, Ridwan Kamil Hentikan 11 Proyek Strategis di Jabar

Anggaran Rp140 miliar digunakan untuk penanganan COVID-19

Ridwan Kamil. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghentikan sementara 11 proyek strategis senilai Rp140 miliar. Anggaran pembangunan itu akan digunakan untuk pembiayaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang mulai berlaku 3 hingga 20 Juli 2021.

Emil mengatakan, dalam penerapan PPKM Darurat tidak hanya mengeluarkan aturan teknis semata. Kebijakan ini membutuhkan alokasi anggaran besar untuk kebutuhan masyarakat.

"Kami akan melakukan refocusing anggaran, kami lihat juga yang isoman butuh dukungan dari pemerintah. Tidak hanya pasien COVID-19 yang di rumah sakit," ujar Emil dalam konfrensi video, Kamis (1/7/2021).

1. Anggaran 11 proyek strategis diberhentikan sementara

Humas/Pemprov Jabar

Usai rapat dengan pemerintah pusat mengenai penerapan PPKM darurat, Emil menjelaskan, seluruh anggota Satgas Penanganan COVID-19 Jabar langsung melakukan koordinasi untuk seluruh kebutuhan masyarakat.

"Saya sendiri sudah memberhentikan 11 proyek infrastruktur, akan kami geser untuk menyediakan kebutuhan masyarakat di Jabar," katanya.

2. Alokasi anggaran khusus untuk keperluan mendesak masyarakat selama PPKM darurat

Humas/Pemprov Jabar

Total recofusing anggaran dari 11 proyek strategis di Jabar mencapai Rp140 miliar. Sehingga, Emil mengatakan, akan tetap diperhitungkan alokasinya berdasarkan kebutuhan masyarakat yang paling mendesak.

"Total dana ada Rp140 miliar untuk diperbantukan kepada kedaruratan COVID, menyubsidi gratis obat-obatan pasien COVID yang isoman. Karena banyak yang tanya ke saya kebingungan konsumsi obatnya apa saja," ungkapnya.

3. Langkah ini harus dilakukan untuk mendukung PPKM darurat

Infografis PPKM Darurat Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021. (IDN Times/Aditya Pratama)

Selama COVID-19 Pemprov Jabar terus melakukan langkah menyeimbangkan neraca pembangunan dan pengendalian pandemi. Emil mengungkapkan, langkah ini harus dilakukan kembali karena lonjakan kasus terus meningkat dan kondisi sudah mendesak.

"Sebelum Idul Fitri 2021, kita berhasil PPKM mikro, semua berjalan sesuai rencana. Kemudian ada dinamika kemarin, saya minta jika ada proyek yang belum dilelang atau ditunda sampai tahun depan atau proyek yang bisa dikurangi volumenya," jelasnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Varian Delta Sudah Menyebar di Bandung Raya

Baca Juga: Ridwan Kamil: 27 Daerah Terapkan PPKM Mikro Darurat di Jabar 

Berita Terkini Lainnya