Ridwan Kamil: Varian Delta Sudah Menyebar di Bandung Raya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Virus corona atau COVID-19 varian delta sudah ditemukan di delapan daerah di Jawa Barat (Jabar). Bahkan, virus yang memiliki nama lain B.1.617.2 ini banyak ditemukan di wilayah Bandung Raya.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar sudah melakukan genome sequencing atau penelitian mutasi virus corona dan hasilnya ditemukan di delapan daerah yang terdapat virus varian delta.
"Varian delta sudah ada di Kabupaten Bandung, Sumedang, Kuningan, Purwakarta, Bandung Barat, Karawang, Subang, Kota Bandung, Depok," ujar Emil, melalui keterangan resminya, Kamis (1/6/2021).
1. Tingkat kematian di Jabar masih di bawah rata-rata nasional
Emil menyebutkan, masyarakat diharapkan tetap patuh terhadap protokol kesehatan sebab virus COVID-19 varian delta ini memiliki tingkat penularan sangat tinggi. Meski begitu, Emil mengaku, angka tingkat kematian di Jabar masih rendah di bawah rata-rata nasional.
"Varian delta itu sama, menularnya cepat, mematikannya ternyata kalau dilawan dengan prokes tidak akan menular," katanya.
2. Varian delta mudah menular dan cepat sembuh
Emil mengungkapkan, berdasarkan tinjauan langsung di lapangan, kasus varian delta sudah banyak ditemukan di Kota Bandung. Hal ini ia dapatkan berdasarkan laporan dari salah satu rumah sakit swasta di Kota Bandung.
"Varian delta sudah mendapati pasien usia muda, berdasarkan laporan dari Rumah Sakit Boromeus. Tapi cepat sembuhnya, varian delta harus kita waspadai." kata dia.
3. Jabar menerapkan lockdown di tingkat RT
Hingga sampai saat ini, Pemprov Jabar belum mengumumkan teknis penerapan PPKM mikro darurat. Namun, Emil sudah menyatakan bahwa, Pemprov Jabar akan menerapkan lockdown tingkat RT.
"Kalau ditanya Jabar lockdown? Jawabannya, Iya. Tapi di level RT/RW tidak di level kecamatan, kabupaten dan kota, tetapi level RT," ujar Emil, melalui konferensi video, Rabu (30/6/2021).
4. 700 RT diwacanakan akan diterapkan lockdown
Emil menuturkan, hingga saat ini ada 100 ribu lebih RT di kabupaten dan kota di Jabar. Menurutnya, seluruh RT itu tidak akan semua diterapkan lockdown. Satgas COVID-19 akan mengkaji RT mana saja yang masuk zona merah.
"Ada sekitar 700 RT di Jabar yang masuk zona merah, urusan pangan kebutuhan primer harus diperhatikan RT Dan RW Bupati, Gubernur," katanya.
Baca Juga: 1.081 Nakes di Jabar Terinfeksi COVID-19, 132 Meninggal Dunia
Baca Juga: Kota Bandung Penyumbang Terbanyak Kasus COVID-19 Usia Anak di Jabar
Baca Juga: 11 Daerah Zona Merah, Ridwan Kamil Siap Terapkan PPKM Mikro Darurat
Baca Juga: PPKM Darurat di Jabar, Ridwan Kamil Berlakukan Lockdown di Tingkat RT!