TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ponpes Dibuka, Menko PMK Minta Protokol Pencegahan COVID-19 Diperketat

Ponpes diklaim bisa menjadi tempat paling aman

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy meminta pondok pesantren (Ponpes) di Jabar yang sudah diizinkan beroperasi kembali untuk menerapkan protokol kesehatan secara maksimal. Wali santri juga harus mematuhi aturan tersebut secara disiplin.

"Kita memberi pesan, kepada wali santri, jangan coba-coba tidak mematuhi protokol kesehatan," kata Muhadjir di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Jalan Pasteur, Sabtu (20/6).

1. Ponpes harus bersih dan bisa menjadi tempat eksklusif

Salah satu kegiatan di Ponpes Al Fatah Temboro Magetan. Instagram.com/alfatah_temboro_id

Menurut Muhadjir, lingkungan Ponpes bisa disebut lingkungan paling aman. Pasalnya setiap orang tidak bisa sembarangan masuk tanpa izin. Oleh karena itu, protokol pencegahan COVID-19 harus benar diterapkan secara maksimal di Ponpes-ponpes.

"Kalau semuanya bersih dan patuh, otomatis dari wilayah ekslusif, tidak akan bisa dijangkiti COVID-19 selama tidak ada orang yang masuk," ungkapnya.

2. Pengelola diminta perhatikan kesehatan santri

IDN Times/Humas Jabar

Selain menjalankan protokol kesehatan dengan benar, pengelola ponpes wajib memastikan kesehatan para santri dan hal tersebut harus menjadi perhatian khusus. Kebersihan di lingkungan ponpes juga harus tetap dibersihkan dengan disinfektan.

"Santri yang pulang terus balik ke ponpes. Pengelola pesantren wajib melakukan pemeriksaan ulang, pondoknya juga harus didisinfektan. Setelah itu mereka harus betul-betul tertutup, tidak boleh ada lagi orang keluar masuk pesantren itu," tuturnya.

Baca Juga: Viral! Anak Terdakwa Sunda Empire Tak Mengaku sebagai WNI

Baca Juga: Mirip Brompton, Ternyata Kreuz Sepeda Asli Buatan Bandung

Baca Juga: Dua Anak 'Raja' Sunda Empire Tak Akui Dirinya Warga Negara Indonesia

Berita Terkini Lainnya