Pemprov Jabar Dinilai Belum Maksimalkan Sektor Kesehatan
Ada sistem di sektor kesehatan harus dibenahi Pemprov Jabar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat (Jabar) menilai bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar belum memaksimalkan program dan sistem di sektor kesehatan selama masa pandemik COVID-19.
Abdul Hadi Wijaya, Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar mengatakan, berdasarkan pemantauan program, ada beberapa sistem yang harus dibenahi Pemprov Jabar. Salah satunya, mengenai kurangnya keberpihakan peraturan Gubernur (Pergub) terhadap Rumah Sakit yang sudah Badan Layanan Umum Daerah (BULD).
"Jadi rumah sakit yang sudah BULD itu setiap tahun menghasilkan uang, tapi tidak bisa langsung dibelanjakan karena belum ada Pergub yang mengatur," ujar Hadi melalui keterangan resminya, Sabtu (18/9/2021).
1. Rumah sakit membutuhkan biaya operasional langsung
Rumah sakit saat ini menjadi fasilitas penting yang dibutuhkan masyarakat. Sehingga, Hadi bilang, alokasi anggaran untuk program dan sistem sektor kesehatan harus bisa langsung dibenahi dan difokuskan untuk operasional rumah sakit menangani COVID-19.
"Rumah sakit tidak bisa langsung melakukan tindakan, karena harus menunggu sebagaimana siklus APBD yang normal dan menunggu sampai anggaran perubahan. Nah ini kita harapkan ada perlakuan yang khusus, karena uang itu dibutuhkan untuk operasional dan lain-lain," ungkapnya.
Baca Juga: DPRD Jabar Nilai Adanya Sumbangan Siswa ke Sekolah Cukup Wajar
Baca Juga: Ketua KPK Firli Ingatkan Anggota DPRD Jabar Jangan Maling Uang Rakyat