Pemkot Bandung Larang Acara Tahun Baru, Pengusaha Hotel Mulai Cemas
Banyak wisatawan yang tidak akan datang ke Kota Bandung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat menyebut larangan perayaan tahun baru di pusat Kota Bandung akan sangat berdampak pada menurunnya okupansi hotel dan jumlah wisatawan yang datang.
Ketua PHRI Jabar, Herman Muchtar mengungkapkan, buntut dari larangan perayaan tahun oleh Pemerintah Kota Bandung yang diputuskan beberapa hari lalu akan membuat banyak hotel sepi dari pesanan.
"Ada beberapa hotel yang okupansinya mencapai batas maksimal 30 persen sesuai yang diatur Perwal, namun banyak juga yang belum penuh 30 persen," ujar Herman saat dihubungi, Minggu (20/12/2020).
1. Ada hotel di Kota Bandung yang masih sepi pesanan
Menurut Herman, sebagian besar hotel di Kota Bandung saat ini pada akhirnya harus membikin diskon besar-besaran untuk menarik wisatawan yang datang. Namun, adanya aturan pembatasan aktivitas akan menjadi pertimbangan sendiri bagi wisatawan.
"Sekarang harga hotel juga rendah hanya 30 persen dari harga normal, biasanya hotel bintang lima dijual dengan harga 1-2 juta, sekarang 500 ribu juga dapat," ungkapnya.
Baca Juga: PHRI Jabar Dukung RUU Minol, Asal Tak Merugikan Sektor Pariwisata
Baca Juga: Libur Panjang Dipangkas, PHRI Jabar Pasrah Meski akan Merugi