KBB Krisis Mobil Damkar di Tengah Tingginya Potensi Kebakaran

Jumlah unit mobil damkar KBB tidak ideal

Bandung Barat, IDN Times - Di tengah musim kemarau panjang yang membuat potensi terjadinya kebakaran tinggi, Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, harus dihadapkan pada unit mobil Damkar yang tidak ideal.

Jumlah armada Damkar yang ada di KBB saat ini dinilai tidak sebanding dengan luas cakupan wilayah dan intensitas kebakaran yang mengalami kenaikan. Mirisnya, mobil Damkar yang ada saat ini lebih sering mengalami kerusakan sehingga butuh perbaikan.

"Ya pastinya gak (ideal) lah. Apalagi kami masih harus siaga di TPA Sarimukti setiap hari, jadi tiga unit di Sarimukti. Idealnya 32 unit, setiap kecamatan dua unit," kata Kepala Damkar dan Penyelamatan KBB, Siti Aminah Anshoriah saat dihubungi, Kamis (5/10/2023).

1. Kondisi mobil damkar di KBB

KBB Krisis Mobil Damkar di Tengah Tingginya Potensi Kebakaran(Dok/Damkar KBB)

Jumlah mobil Damkar di KBB saat ini hanya ada delapan unit yang berada di Mako Damkar Padalarang, Pos Lembang dan Pos Cililin. Namun dari unit yang ada saat ini tidak semuanya dalam kondisi siap tempur untuk memadamkan api.

Sebab, kata dia, dari delapan unit mobil Damkar yang ada hanya tiga unit yang bisa dikatakan baru. Sedangkan sisanya mobil-mobil tua yang lebih sering mengalami kerusakan. Terbaru, ada tiga unit yang harus turun mesin karena setiap hari digunakan.

"Sekarang udah ada yang dipakai lagi setelah turun mesin, dua masih (perbaikan turun mesin). Yang lain sama sebenernya mobil tua semuanya, banyak sering perbaikan karena dipakai setiap hari. Yang baru itu tiga jiga tetep mesti servis terus. Pokoknya bengkel selalu 24 jam udah siap," ujar Siti

2. Jumlah unit damkar tak sebanding dengan intensitas kebakaran

KBB Krisis Mobil Damkar di Tengah Tingginya Potensi Kebakaran(Dok/Damkar KBB)

Dengan jumlah unit damkar yang terbatas ini, kata Siti, ia jelas kewalahan untuk menangani peristiwa kebakaran. Apalagi di musim kemarau ini, intensitas kebakaran mengalami peningkatan dibandingkan biasanya.

SebenarnyavDamkar kerap mengajukan armada tambahan namun kondisi saat ini keuangannya dinilai tidak memungkinkan.

"Peningkatannya ada mungkin
100 persen bisa. Sekarang kan sehari itu bisa 5-7 kasus, kebanyakan lahan kosong, rumah juga," tutur Siti.

Pihaknya pun harus memutar otak untuk melakukan penanganan kebakaran yang meningkat, di tengah krisis unit damkar ini. Sebagai langkah dini, kata Siti, Damkar kini sudah membentuk relawan pemadam kebakaran yang akan diterjunkan apabila terjadi kebakaran.

"Kami bentuk relawan damkar, kalau ada apa-apa mereka turun duluan. Kemudian kita maksimalkan semua unit, mau di Lembang, Cililin dan kalau wilayah deket kaya Cikalong dari TPA Sarimukti keluar dulu," kata dia.

3. Minta masyarakat tetap waspada

KBB Krisis Mobil Damkar di Tengah Tingginya Potensi Kebakaran(Dok/Damkar KBB)

Di tengah kemarau yang membuat potensi kebakaran lebih tinggi, Siti meminta masyarakat selalu waspada. Ia mengimbau masyarakat tidak melakukan pembakaran sampah, apalagi sampai ditinggalkan.

"Harus selalu hati-hati karena udara panas, semua bisa menimbukan api. Apalagi bakar sampah, jangan sampai ditinggal karena hampir semua alang-alang itu penyebabnha dari pembakaran sampah. Kemudian periksa juga jaringan listrik dan sebagainya," ujar Siti.

Baca Juga: Kekeringan Kian Meluas, Warga Gelar Salat Istisqa di Alun-alun Cimahi

Baca Juga: Waduk Saguling Jadi Penyambung Hidup Petani di KBB di Tengah Kemarau

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya