TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Bandung Anggarkan Rp75 Miliar Tangani Virus Corona

Anggaran digunakan untuk keperluan medis dan lain-lain

Ilustrasi Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung menggelontorkan anggaran sebanyak Rp75 miliar untuk penanganan virus corona (COVID-19). Uang tersebut kemungkinan akan dialokasikan ke beberapa pos anggaran, termasuk membuat tempat pencuci tangan di ruang publik.

"Rp75 miliar itu total. Untuk sosialisasi yang sekarang juga sedang terus berjalan. Nanti ada tempat pencucian tangan di ruang publik. Nanti ada 30 titik tetapi nanti dipilih yang harus ada saluran airnya," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna berdasarkan keterangan resmi yang diterima IDN Times, Jumat (20/3).

1. Anggaran akan digunakan melengkapi keperluan medis

IDN Times/Irwan Idris

Ema menuturkan, saat ini banyak kebutuhan mendesak di antaranya seperti kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) dan hand sanitizer. Utamanya, kebutuhan bagi para petugas medis yang bertugas khusus menangani warga yang terduga atau bahkan sudah positif terjangkit virus corona.

"Mereka harus terjaga. Jangan sampai mereka yang kena, perlengkapan medis sangat diperlukan," ungkapnya.

2. Rp7 miliar segera digunakan oleh Dinkes Bandung

IDN Times/Yogi Pasha

Ema menambahkan, Pemkot Bandung akan mendahulukan dana penanganan sebesar Rp7 Miliar. Anggaran tersebut akan segera dimaksimalkan oleh Dinas Kesehatan. 

"Nanti uang itu total ada Rp75 miliar. Dana Rp7 miliar itu baru sebagian dari total itu diambil yang daruratnya saja dulu," katanya.

3. Uang tersebut akan dibelikan disinfektan

Penyemprotan disinfektan di Masjid Quba, kawasan Alun-Alun Caruban, Kabupaten Madiun. Dok.IDN Times/Istimewa

Ema menambahkan, dukungan dana tersebut juga diharapkan dapat mencukupi ketersediaan bahan baku disinfektan. Setidaknya, Pemkot Bandung bisa menyeterilkan sejumlah fasilitas publik.

"Tempat ibadah, ruang publik seperti taman, terminal, mudah-mudahan dengan dana ini untuk kepentingan seperti itu bisa terakomodir," jelasnya.

Baca Juga: WFH Dua Pekan karena Corona, Kemacetan Kota Bandung Menurun Drastis

Baca Juga: BNPB Perpanjangan Masa Darurat, Pemkot Bandung Kaji Ulang Perayaan KAA

Berita Terkini Lainnya