TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Paparan Paham Radikalisme Pada Kaum Wanita Meningkat

Fenomena ini harus dikikis dengan program deradikalisasi

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar, Gubernur Jabar Ridwan Kamil (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar menyebut terjadi peningkatan paparan paham radikalisme dan terorisme terhadap ibu atau kaum wanita. Hal ini, diketahuinya terjadi dalam beberapa tahun kemarin.

Menurutnya, dengan adanya fenomena ini, perlu ada beberapa program yang bisa menyadarkan para ibu-ibu agar tidak terpapar paham radikalisme.

"Fenomena kaum wanita terpapar di dunia ini meningkat, apalagi ada wanita bersedia menjadi pelaku bom bunuh diri. Ini kontranarasi yang kita unggah dan brodcast ke sosial media," ujar Boy di Gedung Sate, Rabu (12/1/2022).

1. Beberapa program deradikalisasi pada kaum perempuan sudah ada di Jabar

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Selain itu, Boy bilang, beberapa program telah dibuat oleh BNPT, dan beberapanya ada yang akan dikerjasamakan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). Ia juga mengapresiasi beberapa program di Jabar yang sudah berjalan untuk kaum perempuan.

"Kontranarasi tadi termasuk (konten kreatif yang harus dikolaborasi), program Sekoper Cinta kepada ibu-ibu juga bagus," ucapnya.

2. Saat ini sudah ada aturan dalam dunia maya

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Untuk pencabutan atau pemblokiran akun di sosial media, Boy mengatakan, BNPT telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Ia menegaskan, saat ini dunia maya tengah memiliki aturan. Sehingga, hukum untuk menindak oknum penyebar paham radikalisme sudah cukup kuat.

"Dunia maya sudah diatur oleh hukum termuat dalam UU nomor 19 tahun 2016 sebagai revisi dari UU 11 tahun 2008. Ini perlu kita galakkan," kata dia.

3. Pemprov Jabar sudah buat beberapa program deradikalisasi

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar, Gubernur Jabar Ridwan Kamil (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Selain itu, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil mengatakan bahwa Jabar dengan penduduk 50 juta seringkali objek dari ideologi yang mungkin bertentangan dengan Pancasila. Sehingga, akan ada kolaborasi beberapa program Pemprov Jabar dan BNPT.

"Kami sudah buat kemah kebangsaan, anak-anak berkumpul didiskusikan semangat ke-Pancasiala-an, saya sudah lantik 1.100 Duta Pancasila. Kemudian, ada program ajengan masuk sekolah," katanya.

Baca Juga: Pemprov Jabar Beri Kurikulum Bisnis Digital di 206 Sekolah Kejuruan

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Tinggi, Pemprov Jabar Gelar OPM di 11 Daerah

Berita Terkini Lainnya