Majelis Adat Sunda Dukung Penggantian Nama Ciamis jadi Kabupaten Galuh
Bupati masih menimbang pergantian nama Galuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Isu soal pergantian nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh kembali ramai dibahas masyarakat Jabar. Hal tersebut juga dimaknai sebagai respons pro dan kontra budayawan Betawi, Ridwan Saidi, yang menyebut Galuh berarti brutal dalam sebuah video di YouTube beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Pupuhu Dewan Karatuan Mejelis Adat Sunda, Ari Mulia Subagdja mengungkapkan, pergantian nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh sudah lama dibahas. Wacana itu kemudian mencuat kembali setelah masyarakat Ciamis gerah pada Ridwan Saidi.
"Kejadian Ridwan Saidi ini harus dipikirkan, saya kira bagaimana nantinya perbaikan masyarakat agar lebih baik dari perubahan nama tersebut," ujar Ari saat dihubungi IDN Times, Minggu (23/2).
Baca Juga: Pengacara Sunda Empire: Rangga Sasana Ingin Ditahan di Rumah Pribadi
Baca Juga: Sebut Galuh Brutal, Ridwan Saidi Diminta Datang Langsung ke Ciamis
1. Diharapkan bisa timbulkan dampak baik bagi masyarakat Ciamis
Ari mengatakan, ia mendorong penuh perubahan nama Kabupaten Ciamis menjadi Galuh. Namun hal tersebut harus selaras dan menimbulkan dampak baik bagi masyarakat Ciamis.
"Kita tidak pernah punya ambisi secara kepentingan, ini kepentingan masyarakat, kalau itu lebih baik kami mendorong," ungkapnya.
Baca Juga: Sebut Galuh Brutal, Guru Besar Sejarah UNPAD: Ridwan Saidi Kurang Baca
Baca Juga: Polisi Pastikan Dubes Swiss Bantu Telusuri Deposito Sunda Empire