Mahasiswa dan Buruh Kembali Unjuk Rasa, Dinkes Waspadai Klaster Demo
Aksi unjuk rasa rawan langgar protokol kesehatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengaku belum mendapatkan laporan adanya pengunjuk rasa yang terinfeksi virus corona saat demo di depan Gedung DPRD Jabar dan Gedung Sate, beberapa waktu lalu.
Meski demikian, Dinkes Kota Bandung tetap mengantisipasi munculnya potensi klaster demo saat aksi kedua yang dilakukan buruh dan mahasiswa kali ini. Sebab, penularan virus corona saat unjuk rasa bisa saja terjadi. Mengingat banyak massa aksi yang mengabaikan protokol kesehatan.
Kepala Dinkes Kota Bandung, Rita Verita mengatakan, penyebaran virus corona bisa terjadi saat massa pendemo abai terhadap protokol kesehatan. Terutama di saat massa berkumpul tanpa memperhatikan protokol kesehatan.
"Kalau memang tidak melakukan protokol kesehatan dengan ketat bisa saja terjadi (kluster virus corona)," ujar Rita pada IDN Times, Selasa (20/10/2020).
1. Dinkes berencana lakukan rapid test peserta demo bersama Polrestabes Bandung
Rita menuturkan, saat ini Dinkes Kota Bandung tengah melakukan koordinasi dengan Dokpol Polrestabes Bandung untuk melakukan rapid test para peserta demo nantinya. Hanya saja, hal ini masih belum dipastikan kapan waktu yang tepat.
"Terkait rapid test, Dinkes masih melakukan koordinasi dengan Dokpol Polrestabes Bandung," singkatnya.
Baca Juga: Ada Tiga Bangunan Liar, Pembangunan Rumah Deret Tamansari Terhambat!