TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keluarga Rebut Jenazah COVID-19 dari Rumah Sakit di Kabupaten Bandung

Pasien awalnya belum dipastikan positif corona

pexels.com/cottonbro

Bandung, IDN Times - Puluhan keluarga di Kabupaten Bandung menjemput pasien positif virus corona (COVID-19) di RSUD Majalaya, Minggu (4/10/2020) malam. Peristiwa itu sempat membuat ramai warga setempat lantaran pihak rumah sakit menahan jenazah.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bandung, Yudi Abdurahman membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, Pemkab Bandung akan melakukan pelacakan pada keluarga almarhum dan orang-orang yang menjemput jenazah.

"Berdasarkan informasi dari pihak (RSUD) Majalaya, hasilnya positif (COVID-19). Ketika datang ke RSUD, pasein itu kan terduga. Hasilnya (Swab Test keluar) baru tadi pagi," ujar Yudi, Senin (5/10/2020).

1. Keluarga yang menjemput pasien akan dilacak

Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Saat ini, kata dia, Dinas kesehatan tengah melakukan persiapan untuk melakukan pengetesan pada semua anggota keluarga yang menjeput paksa pasien COVID-19.

"Dinas kesehatan sudah meluncur melakukan tracing dan tracking kepada keluarga. kontak erat atau tidak, nanti dilihat dulu," ungkapnya.

2. Pemkab akui hal tersebut terjadi karena kurang sosialisasi

Seorang tenaga kesehatan memakai alat pelindung diri (APD) melakukan tes swab kepada seorang perempuan untuk tes penyakit virus korona (COVID-19) di Kolkata, India, Kamis (23/7/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Rupak De Chowdhuri

Ia menjelaskan, adanya kejadian tersebut bisa jadi dipicu dari sosialisasi pada masyarakat yang masih perlu diperkuat. Selain itu, banyaknya informasi yang beredar di sosial media menjadi pemicu adanya kasus ini.

"Kami harus kuatkan lagi untuk mengedukasi di tingkat kabupaten. Edukasi masyarakat itu ada yang paham, setengah paham ada perlu yang ditingkatkan," katanya.

3. Pemkab menyayangkan hal tersebut terjadi

Ilustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Kemudian, Ia menambahkan, terjadinya peristiwa itu sangat disayangkan. Ia menilai, tidak harus terjadi jenazah direbutkan oleh pihak keluarga dan pihak rumah sakit.

"Sangat disayangkan. Ini kan banyak beberapa kasus sebelum sebelumnya (di daerah lain) menjemput paksa terduga Covid. yang pada gilirannya keluarga terkena juga," katanya.

Berita Terkini Lainnya