TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kantor PAC PDIP Kabupaten Bogor Dilempar Molotov, Ini Respon DPD Jabar

Pelemparan dilakukan pada pagi hari pukul 02:30 WIB

PDI Perjuangan umumkan 45 bakal calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2020 (Dok. IDN Times/PDI Perjuangan)

Bandung, IDN Times - Rumah sekaligus kantor Pimpinan Anak Cabang (PAC), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bogor di lempar bom molotov sebanyak tiga kali. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (28/7/2020) pukul 02:30 WIB.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga membenarkan, peristiwa pelemparan bom molotov terjadi pada dini hari. Rumah sekaligus kantor milik Wakil Ketua PDIP Kabupaten Bogor, Rosenfield, dilempar molotov di beberapa bagian rumah.

"Peristiwa tersebut diketahui pada pukul 06:00 WIB, ada tiga kali pelemparan, pertama kena kaca rumah, garasi dan dinding rumah," ujar Erlangga saat ditemui di Polda Jabar, Selasa (28/7/2020).

1. Polisi lakukan penyelidikan terhadap pelaku pelempar molotov

Ketua Umum PDI Perjuangan resmikan 22 kantor cabang partai dan monumen mutiara bangsa sukarno (Dok. IDN Times/PDI Perjuangan)

Erlangga menuturkan, pelemparan molotov tersebut tidak membuat rumah terbakar dan hanya timbulkan bekas hangus. Polisi juga belum temukan pelaku pelemparan molotov tersebut.

"Masih dalam penyelidikan oleh Polres Bogor, olah TKP sudah dilakukan, ditemukan pecahan bom molotov sebesar botol kecil. Kita juga periksa CCTV," ungkapnya.

2. Kejadian tersebut baru diketahui pada pagi hari

Ilustrasi PDIP. Dok IDN Times/bt

Erlangga menambahkan, pada saat kejadian bom molotov tersebut meledak, rumah tidak dalam kondisi kosong. Adapun ledakan tersebut baru diketahui pada pagi harinya. Sampai saat ini Polisi juga menyelidiki kasus pelemparan molotov tersebut.

"Rumah dalam kondisi ada orang, baru diketahui jam 6 pagi. Tiga orang saksi yang sudah diperiksa," katanya.

3. Teror tersebut terjadi tidak hanya satu kali

Jajaran pengurus DPD PDIP Jabar dan DPC PDIP Kab. Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Sementara, Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono mengatakan, hal tersebut sungguh menunjukkan bahwa saat ini ada gerakan teror yang terus menerus dilakukan kepada PDI Perjuangan. Menurutnya, hal tersebut dimulai dari pembakaran bendera partai saat demo penolakan RUU HIP.

"Atas peristiwa tersebut, DPD PDI Perjuangan Jawa Barat mengutuk keras dan meminta kepada Pihak Kepolisian untuk melakukan proses hukum terhadap pelaku," katanya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Jakarta Pecah Rekor Lagi, PDIP Kritik Kinerja Anies

Baca Juga: Kasus Penyegelan Makam Masyarakat Adat, PDIP Jabar Ikut Minta Maaf

Baca Juga: Akhyar Nasution Lompat ke Partai Demokrat, PDIP: Itu Ambisi Kekuasaan

Berita Terkini Lainnya