Jadi Tempat Isolasi Pasien COVID-19, Warga Dago Protes Hotel Silk
Bagi warga, Hotel Silk tak layak jadi tempat isolasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Sejumlah warga dari RT01 sampai 03, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung menolak Hotel Silk yang berada di wilayahnya dijadikan tempat isolasi pasien COVID-19. Bagi mereka, Pemerintah Kota Bandung semestinya lebih dulu memberi jaminan pada masyarakat sebelum menunjuk alih fungsi hotel tersebut.
Perwakilan warga setempat, Lukman Nugraha Putra, mengatakan jika warga menolak lantaran Pemkot Bandung dianggap tak adil menunjuk Hotel Silk tempat isolasi pasien COVID-19. Keputusan itu tidak berdasarkan esepakatan yang melibatkan masyarakat sekitar.
"Poinnya warga di sini tetap menolak. Kalau dari kecamatan masih pembahasan, dan katanya ini sudah berjalan (memasukkan) pasien COVID-19," ujar Lukman saat dihubungi langsung IDN Times, Kamis (28/1/2021).
1. Warga merasa tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan
Lukman menjelaskan jika warga merasa dibohongi oleh pihak Hotel Silk dan Pemkot Bandung, dalam hal ini Satgas penanganan COVID-19 di tingkat kecamatan. Seharusnya, Pemkot Bandung berkoordinasi dengan warga setempat sebelum menyetujui hotel dijadikan sebagai tempat isolasi.
"Ini kan sudah seminggu yang lalu di bahas, dan ada kemungkinan dalam waktu dekat pasien masuk. Padahal kami menolak itu," ungkapnya.
Baca Juga: Disuntik Vaksin Dosis Kedua, Ariel Noah-Risa Saraswati: Ngantuk
Baca Juga: Ariel Noah dan Risa Saraswati Jalani Penyuntikan Vaksin Dosis Kedua