TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jabar dan DI Yogyakarta Kolaborasi untuk Budaya dan Ekonomi Kreatif

Kedua daerah akan saling mempromosikan ekonomi kreatif

Ilustrasi Tugu Pal Putih Yogyakarta (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berkolaborasi dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di sektor kebudayaan dan ekonomi kreatif. Dua daerah ini akan saling mempromosikan produk dari kebudayaan dan ekonomi kreatif yang mereka miliki. 

Dedi Taufik, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar mengatakan, kolaborasi tersebut bertajuk Jabar Kalayan Jogja, Majeng Kagem Pariwisata dan Kebudayaan Indonesia. Adapun kegiatan dari kesepakatan ini menghadirkan acara pameran dan gelar kebudayaan dari Jabar di DIY.

"Ini bukan hanya di masa pandemi COVID-19 saja, terus berlanjut tahun depan. Kita lakukan karena sudah dipayungi kesepakatan bersama. Jadinya, kemudian juga, kolaborasi kita akan lakukan. Ini momentum untuk saling mempromosikan," ujar Dedi melalui keterangan resmi, Kamis (2/12/2021).

1. DIY akan promosikan kebudayaan dan ekonomi kreatif di Jabar

pinterest.com

Pemprov Jabar akan mengenalkan produk-produk ekonomi kreatif, destinasi wisata, dan budaya Jabar di Yogyakarta. Setelah itu, Dedi bilang, giliran DIY yang akan berkunjung ke Jabar untuk melakukan kegiatan serupa.

"Kita adakan juga promosi pariwisata. Pemasaran kita untuk lokal dulu, karena memang itu adalah peluang untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata. Beberapa minggu lalu, kita menguatkan promosi membawa seller dan buyer dari Yogya untuk kunjungan wisata ke Jabar, dari Yogya juga sama," ungkapnya.

2. Budaya sangat diperlukan di setiap lembaga

Pemilik Batik Zie, Zazilah menunjukkan produk fashion dari kain batik pewarna alam yang diproses sesuai standar SNI di Kampung Malon Gunungpati Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Kemudian, Dedi mengatakan bahwa budaya menjadi hal yang penting dalam setiap kelembagaan. Adapun Sumber Daya Manusia (SDM) harus didorong untuk menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini. Dengan begitu, harapannya kemampuan mereka bisa menjawab tantangan zaman. 

"Budaya menjadi kekuatan, yaitu pilar pertama kelembagaan dan SDM menyesuaikan dengan kondisi sekarang yang kita kemas sebuah inovasi," ucapnya.

Baca Juga: Pemprov Jabar Tetapkan UMP 2022 Sebesar Rp1,841,487,31

Baca Juga: Pemprov Jabar Pastikan Dapat Investasi dari Tiga Negara

Berita Terkini Lainnya