Jabar Buka Sektor Pariwisata Selama AKB, Bahaya atau Menguntungkan?
Wisatawan harus pintar memilih tempat wisata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Polemik pembukaan sektor pariwisata di tengah pandemik COVID-19 masih banyak diperdebatkan. Alih-alih dinilai banyak membantu ekonomi, wisatawan yang datang juga harus terlindung dari serangan virus corona. Meski begitu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengizinkan beberapa sektor pariwisata kembali dibuka selama pandemik ini.
Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik mengatakan, beberapa tempat wisata di Jabar telah dibuka. "Pembukaan dilakukan karena Jabar sudah level kuning. Jadi orang berkunjung, kan ini pergerakan (secara ekonomi). Dari 27 kabupaten/kota di luar Depok mendekati oranye ke kuning paling diminati," ujar Taufik saat dihubungi, Kamis (20/8/2020).
Pandemik COVID-19 memang berimbas pada sektor pariwisata berimbas, baik bidang kebudayaan, aksi tari seniman, panggung, hotel, restoran kuliner, Ekonomi Kreatif (Ekraf).
"Total bulan Juni hampir 69 ribu pelaku usaha terkena dampak," ungkapnya.
1. Pembukaan berdasarkan zona masing-masing kabupaten/kota
Untuk menangani hal tersebut, Pemprov Jabar mengaku sudah melakukan beberapa tahap mitigasi. Dalam hal ini, ada lima mitigasi yang akan dilakukan Pemprov Jabar selama bebarapa bulan ke depan dalam masa pandemik corona.
"Pertama adalah kekuatan kebudayaan, kemudian kedua industri kelembagaan, destinasi wisata serta promosinya," katanya.
Taufik menuturkan, setelah keran pariwisata dibuka, kondisi penyebaran virus corona di Jabar sudah naik dari level oranye ke kuning. Itu tentu menunjukkan bahwa ada peningkatan pasien terinfeksi yang signifikan. Namu, menurut dia, hal tersebut masih bisa diredam dengan disiplin mengikuti protokol kesehatan.
"Jadi pariwisata kita akan lebih cepat meningkat dibanding Bali yang diserbu pasar mancanegara, sementara kita kan domestik. Ternyata mereka juga spending (protokol COVID-19) dengan cukup bagus," tuturnya.
Baca Juga: Genjot Ekonomi di Tengah Pandemik, Sektor Pariwisata Bisa Jadi Andalan
Baca Juga: Maaf, Luhut Tutup Pintu Pariwisata bagi Bule sampai Akhir Tahun