Ini Alasan Tim Peneliti Kenapa Relawan COVID-19 Dibatasi 1.620 Orang
Ribuan relawan diperlukan untuk ketahui Efikasi vaksin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Tim peneliti vaksin sinovac virus corona (COVID-19) Fakultas Universitas Padjadjaran (FK Unpad) dan PT Biofarma, akhirnya menjelaskan alasan kenapa hanya membutuhkan 1.620 orang relawan untuk menjalani uji coba klinis vaksin tahap ketiga ini. Ribuan orang tersebut akan menjadi contoh sejauh mana Efikasi vaksin Sinovac bekerja.
Ketua Riset Vaksin virus corona (COVID-19) FK Unpad, Prof Kusnandi Rusmil mengatakan, ribuan relawan diperlukan karena untuk mengetahui sejauh mana vaksin tersebut bekerja.
"Kenapa butuh banyak begitu, karena kita harus tahu sekarang dalam waktu dekat efikasinya yang dapat vaksin sama enggak dapat vaksin itu mana yang lebih efektif," ujar Kusnandi pada awak media di Kantor Biofarma Kota Bandung, Kamis (6/8/2020).
1. Penelitian memerlukan waktu selama tujuh bulan
Dengan memilih ribuan relawan, Kusnandi menuturkan, untuk perbandingan antara yang mendapatkan penyakit dan tidak mendapatkan penyakit akan diketahui perbandingan waktunya. Untuk penelitian pun memerlukan waktu yang tidak sebentar.
"Sehingga penelitian itu cukup lama, jadi selama tujuh bulan untuk melihat dampak dari pada vaksin itu," ungkapnya.
Baca Juga: [FOTO] Simulasi Uji Klinis Vaksin Sinovac COVID-19 di RSUP Unpad
Baca Juga: Uji Klinis Vaksin COVID-19, Relawan yang Daftar Sudah 800 Orang