Hewan Tertular PMK di Kabupaten/Kota di Jabar Naik Signifikan!
Hewan tertular PMK tersebar di 20 kota/kabupaten
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Jumlah hewan ternak yang tertular virus penyebab penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Barat (Jabar) terus bertambah. Penyakit yang banyak menular pada hewan sapi potong, sapi perah, domba dan kambing ini tergolong naik secara signifikan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar, Moh Arifin Soedjayana mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki, sejak 6-26 Mei 2022 ada sebanyak 2.816 hewan sapi potong, sapi perah, domba dan kambing atau berkuku belah positif PMK.
"Hewan yang tertular tidak naik signifikan. Namun, secara jumlah kota/kabupaten di Jabar yang terdeteksi hewan berkaki belah tertular cukup signifikan. Saat ini, ada di 20 kota/kabupaten di Jabar," ujar Arifin, Senin (30/5/2022).
1. Ada 15,47 pesen kecamatan di Jabar mengalami kasus PMK
Arifin menjelaskan, kasus PMK di Jabar pertama ditemukan di Kabupaten Garut pada 7 Mei lalu, kemudian merembet ke Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Banjar dan kini menjadi 20 kota/kabupaten.
"Dari 20 daerah di Jabar itu terdiri dari 97 kecamatan. Dari 627 kecamatan atau 15,47 persen dengan total 125 desa kelurahan atau 2,09 persen dari 5.957 desa kelurahan di Jabar," ungkapnya.
Baca Juga: 622 Ekor Hewan di Jabar Tertular Penyakit PMK, Tersebar di 6 Daerah
Baca Juga: DKPP Jabar Pastikan Penyakit PMK Pada Hewan Tidak Menular ke Manusia