TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga BBM Subsidi Naik, 4 Tuntutan Buruh Jabar ke Jokowi

Presiden Jokowi diminta batalkan kenaikan harga BBM subsidi

Massa aksi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat (Jabar) demo tolak kenaikan harga BBM subsidi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat (Jabar) menggelar demonstrasi atas kenaikan atau penyesuaian harga BBM subsidi oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Dalam aksi ini, KSPSI Jabar memberikan empat tuntutan pad Presiden Jokowi. Satu dari empat tuntutan buruh Jabar ini ialah meminta presiden membatalkan kenaikan harga.

Ketua DPD KSPSI Jawa Barat Roy Jinto Ferianto mengatakan, kenaikan harga BBM subsidi memberi dampak luar biasa pada golongan buruh. Apalagi, upah yang diberikan pada buruh masih belum sesuai dengan yang diharapkan.

"Upah minimum sejak dua tahun terakhir ini tidak mengalami kenaikan, harga barang dan jasa terus naik melambung tidak sepadan dengan upah yang diterima buruh," ujar Roy, Rabu (21/9/2022).

1. UMP dan UMK juga tidak mengalami kenaikan

Massa aksi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat (Jabar) demo tolak kenaikan harga BBM subsidi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Selain itu, Roy mengatakan, setelah kenaikan BBM, inflasi saat ini sudah di atas 4 persen. Hal ini kata dia akan menurunkan daya beli buruh dan masyarakat lainnya. Adapun upah yang didapatkan buruh tidak mengalami kenaikan.

"Saat ini upah minimum provinsi (Jabar) dan kabupaten/kota tidak mengalami kenaikan," ucapnya.

2. Upah tidak naik menjadi beban buruh

Massa aksi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat (Jabar) demo tolak kenaikan harga BBM subsidi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Roy menjelaskan, pemerintah menaikan harga BBM subsidi dalam momentum yang kurang tepat. Alasannya masyarakat saat ini disebut tengah mencoba bangkit dari pandemik COVID-19.

"Upah tidak naik membuat posisi buruh menjadi semakin sulit dan terpuruk yang akan menjadi multiplier effect yang besar," ucapnya.

Baca Juga: Besok Ribuan Buruh di Jabar Gelar Aksi Tolak Kenaikan BBM

Baca Juga: Pemerintah Jabar Khawatirkan Buruh dengan Gaji di Bawah Rp3,5 Juta

Berita Terkini Lainnya