Pemerintah Jabar Khawatirkan Buruh dengan Gaji di Bawah Rp3,5 Juta

Harga bahan baku juga akan mengalami kenaikan

Bandung, IDN Times - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat (Jabar) menyebutkan bahwa kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi oleh pemerintah akan berdampak pada dunia industri.

Selain pada dunia industri, sejumlah bahan makanan pokok juga akan turut mengalami kenaikan harga. Dengan kondisi ini, Kepala Disperindag Jabar, Iendra Sofyan mengatakan, hal yang perlu diperhatikan dari efek itu adalah kondisi buruh.

"Mungkin nanti ada kenaikan bahan baku, jadi sedikit banyak kenaikan BBM ini pasti akan mempengaruhi industri," ujar Iendra, Rabu (7/9/2022).

1. Disperindag perhatikan buruh bergaji di bawah Rp3 juta

Pemerintah Jabar Khawatirkan Buruh dengan Gaji di Bawah Rp3,5 JutaIendra Sofyan, Kepala Disperindag Jabar (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Oleh karena itu, Iendra menjelaskan, kondisi ini harus dibahas bersama dengan instansi terkait yaitu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar. Adapun beberapa diskusi diungkapkannya telah dilakukan.

"Yang saya khawatirkan nasib buruh yang upahnya masih di bawah Rp3,5 juta," ucap Iendra.

2. Buruh dipastikan akan ada tuntutan naik gaji

Pemerintah Jabar Khawatirkan Buruh dengan Gaji di Bawah Rp3,5 JutaKepala Disperindag Jabar, Iendra Sofyan (Istimewa)

Soal adanya aksi protes dari kelompok buruh, Iendra mengatakan, hal itu merupakan sesuatu yang biasa terjadi dalam kondisi saat ini. Pasalnya, dampak dari kenaikan BBM ini akan berpengaruh ke komoditi lainnya.

"Sehingga (buruh) ingin naik lagi pendapatannya, mudah-mudahan kenaikan harga tidak terlalu tinggi," ungkapnya.

3. Berharap sektor logistik juga dapat bantuan

Pemerintah Jabar Khawatirkan Buruh dengan Gaji di Bawah Rp3,5 JutaIendra Sofyan, Kepala Disperindag Jabar (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Iendra berharap kondisi buruh dengan upah rendah tersebut bisa tertolong dengan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi sebesar Rp600.000. Menurutnya pembagian BLT pada kaum buruh ini diharapkan bisa tepat sasaran agar uang tersebut bisa membantu ekonomi mereka.

Kemudian, Iendra berharap pemerintah pusat bisa memberikan bantuan dan stimulus pada sektor transportasi dan logistik agar ancaman kenaikan harga bisa dicegah.

"Harapannya distribusi atau logistik ini bisa ditekan, jadi tidak lagi menjadi alasan untuk menaikkan harga," kata dia.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Disperindag Jabar Bakal Bantu Sektor Transportasi

Baca Juga: Kenaikan Harga BBM, Disperindag Jabar Mintak Tak Ada Penimbunan

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya