TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gugus Tugas COVID-19: Sosial Distancing Warga Bandung Belum Maksimal

Masyarakat salah kaprah soal sosial distancing

Ilustrasi virus corona. pixabay.com/illustrations

Bandung, IDN Times - Ketua Harian Gugus Tugas virus corona atau COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menyebutkan, kesadaran masyarakat soal social distancing masih belum berjalan maksimal. Ia menilai, masih banyak masyarakat yang beraktivitas di jalan atau luar rumah dengan alasan jenuh. 

"Masyarakat banyak yang kembali kepada aktivitas biasa saja. Padahal, kondisinya Kota Bandung belum bisa dikatakan aman dari virus corona," ujar Ema berdasarkan keterangan yang diterima IDN Times, Selasa (14/4).

1. Transmisi lokal menaik dan Sub Klaster ada di Kota Bandung

Unsplash/CDC

Ema mengatakan, saat ini kondisi transmisi lokal virus corona terus menaik. Kemudian penyebaran virus corona di Kota Bandung kini ada dari sub klaster. Menurutnya, sub klaster adalah penyebaran yang berasal dari seorang yang positif corona dari klaster yang berada di Indonesia kemudian menyebarkan lagi ke lingkungan sekitar.

"Ini sub klaster artinya yang sebelumnya sudah dinyatakan dalam klaster, mereka menyebarkan lagi ke pihak lainya. Bisa teman lingkungan dan keluarga ini sedang diupayakan agar tidak terjadi," ungkapnya.

2. Bandung dalam kondisi tidak baik-baik saja

IDN Times/Humas Bandung

Ema menuturkan, banyak masyarakat salah kaprah dalam melakukan sosial distancing, Work From Home (WFH) dan Isolasi mandiri. Ia mengatakan, beberapa masyarakat beranggapan bahwa ketika selesai melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari imun tubuh akan lebih meningkat dan langsung melanjutkan aktivitas kembali. Menurutnya, hal tersebut salah besar.

"Masyarakat juga banyak yang kembali kepada aktivitas biasa saja. Padahal kondisinya kontradiksi, ada transimisi lokal, sub kluster dan bandung kondisinya tidak dalam baik-baik saja," katanya.

3. Eskalasi WFH akan diperpanjang

IDN Times/Yogi Pasha

Dengan keadaan tersebut, Ema mengatakan, masyarakat Kota Bandung harus bisa mematuhi kembali apa yang telah diimbau oleh pemerintah Kota Bandung dan pemerintah pusat. Bahkan, Pemkot Bandung akan memperluas eskalasi WFH tersebut dalam waktu dekat.

"Jadi masalah kesadaran tidak bisa sepihak bahwa kondisi bandung masih seperti ini, masih WFH dan eskalasi kita perluas. Kita perluas juga imbauan institusi swasta unsur organisasi dan perusahaan," tuturnya.

Baca Juga: Penyebaran COVID-19 Merata di Bandung, Pemkot Belum Usulkan PSBB 

Baca Juga: Perketat PSBB, Polda Jabar Cek Kendaraan di Wilayah Perbatasan Jakarta

Berita Terkini Lainnya