TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Forum Guru Minta Ridwan Kamil Segera Berhentikan Belajar Online

Pembelajaran tatap muka harus segera diterapkan

Ilustrasi siswa. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Bandung, IDN Times - Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Jawa Barat Iwan Hermawan meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan pemimpin daerah di kabupaten/kota di Jawa Barat segera menggelar pembelajaran tatap muka secara gradual dalam waktu dekat.

"Secara gradual, artinya tidak perlu sekaligus masuk tetapi cukup beberapa siswa. Misalkan berapa persen dari satu kelas sudah bisa masuk dan bertahap, begitu," ujar Iwan saat dihubungi, Jumat (12/11/2020).

1. Pemerintah harus segera mengubah kebijakan ini

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Ia menjelaskan, proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang kini masih diterapkan di beberapa SMP, SMA/SMK di Jabar dinilai sudah membuat jenuh siswa-siswi. Sehingga, pemerintah daerah harus segera mengubah kebijakan ini.

"Walaupun saya akui, anak yang pintar dan rajin mah tetap semangat-semangat saja. Anak yang tidak rajin dan tidak pintar makin tidak pintar dan makin tidak rajin, ini ada korelasi persoalan ini di lapangan," ungkapan.

2. Pembukaan pembelajaran tatap muka bisa dari zona hijau atau oranye

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Iwan menambahkan, Pemprov Jabar bisa menerapkan pembelajaran tatap muka digelar berdasarkan zona corona masing-masing daerah. Untuk di kabupaten/kota menurutnya bisa menerapkan hal ini di wilayah yang memiliki zona hijau atau oranye dengan perhatikan protokol kesehatan.

"Kita berharap pak Gubernur, Bupati dan Wali Kota mempertimbangkan penerapan masuk terbatas bagi siswa SMA-SMK di Jabar. Tapi tetap jumlahnya dibatasi, lah," katanya.

3. Berharap siswa sudah belajar normal di tahun ajaran 2021

Ilustrasi Pelajar (SD) (IDN Times/Mardya Shakti)

Ia menegaskan, dalam kondisi seperti saat ini, hak seseorang untuk hidup adalah nomor satu. Kemudian hak untuk sehat menjadi yang kedua, dan hak pendidikan adalah nomor tiga. Menurutnya, PJJ harus segera diakhiri dan mencoba langkah pembelajaran tatap muka.

"Jadi mulai tahun ajaran baru bulan Januari, mulai proses pembelajaran yang bertahap dengan dibatasi waktu dan jumlah dan tetap melakukan protokol kesehatan," katanya.

Baca Juga: Tahan Ijazah Siswa, 40 Kelapa Sekolah Dilaporkan ke Ombudsman Jabar

Baca Juga: PJJ di TV Bandung 132: Disdik Klaim Efektif, DPRD Sebut Perlu Evaluasi

Berita Terkini Lainnya