Dorong Eksportir Millennial, Apa yang Dilakukan Pemprov Jabar?
Komoditi eksportir Jabar paling beragam di Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mendorong pertumbuhan jumlah eksportir milenial yang masuk dalam kategori industri kecil menengah (IKM). Sejumlah program dibuatkan termasuk Export Coaching Program (ECP).
Asisten Daerah Bidang Administrasi Setda Jabar, Ferry Sofwan Arif mengatakan, Pemprov Jabar saat ini tengah fokus pada pertumbuhan eksportir muda dan milenial. Dorongan dilakukan karena ada ceruk ekspor nonmigas yang bisa diisi oleh anak-anak muda.
"Kita berkaca pada data bahwa ekspor Jawa Barat itu paling tinggi di Indonesia, karena produk kita lebih beragam," katanya di acara Kick Off Eksportir Milenial di Gedung Sate, Bandung, Jumat (1/7/2022).
1. Millennial Jabar bisa menjadi konsumen dan produsen
Potensi eksportir milenial bisa dilihat dari data kependudukan BPS tahun 2020 yang menyebut jumlah penduduk Jawa Barat mencapai 48,2 juta jiwa. Dari angka ini, sebanyak 25 persen adalah anak muda atau generasi Y, dan 21 persen adalah generasi Z.
"Kelompok anak muda ini lebih dari 50 persen dan mereka bisa menjadi konsumen sekaligus produsen," ucapnya.
Baca Juga: Pemprov Jabar Masih Periksa Izin Holywings Bandung
Baca Juga: Kopi Liberika Purwakarta Jadi Hadiah Pemprov Jabar untuk Penemu Eril