TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diperiksa Polda Jabar, Ketua Sunda Empire Tegaskan Eksistensinya

Polda masih mencari fakta lain dari Sunda Empire

Kelompok Sunda Empire (facebook.com/queen.renny)

Bandung, IDN Times - Pucuk pimpinan Sunda Empire atau Grand Prime Minister Nasri Banks, mengaku tetap mempertahankan nararsnya bahwa keberadaan Kekaisaran Sunda Empire di Indonesia memang benar ada dan telah memiliki sistem tersendiri.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Saptono Erlangga, saat Nasri Bank diperiksa oleh Polda Jabar pada Senin (20/1).

Baca Juga: Sekjen Sunda Empire: Kekaisaraan Sunda Lebih Tinggi dari PBB

Baca Juga: Keanehan Kerajaan Sunda Empire, dari Bill Gates hingga Jack Ma 

Baca Juga: Keanehan Kerajaan Sunda Empire, dari Bill Gates hingga Jack Ma 

1. Nasri Bank kukuh Sunda Empire ada di Indonesia

Dok. IDN Times/Istimewa

Erlangga mengatakan, Nasri Bank saat diperiksa oleh penyidik tetap kukuh bahwa keberadaan Sunda Empire itu ada. Dalam hal ini kata dia, polisi pun akhirnya menggandeng sejarawan untuk meluruskan keberadaan Nasri Bank.

"Kalau NB saat diperiksa masih bersikukuh meyakini sistem Sunda Empire, makanya kita gunakan ahli sejarah dan budaya," ungkapnya.

Baca Juga: Kesal Dibilang Stres, Sunda Empire: Ridwan Kamil Harusnya Paham!

2. Bisa cederai sejarah Indonesia

Sekjen Sunda Empire Rangga Sasana (YouTube/Indonesia Lawyers Club)

Menurutnya, ahli sejarah dan budayawan bisa membantu polisi untuk mengungkap dan memberi jalan terang tentang Kekaisaran Sunda Empire di Indonesia. Pasalnya Nasri juga menyebut Kekaisaran Sunda Empire ada sejak era sebelum masehi (SM).

"Ahli-ahli lebih mengetahui terkait Sunda dan Padjajaran. Keterangan NB sampaikan Sunda Empire ada sejak 300 sekian tahun sebelum masehi. Nah ini kan bisa dibilang mencederai sejarah, penyidik akan menggali," tuturnya.

3. Beberapa barang bukti lain masih dicari penyidik Polda Jabar

IDN Times/Azzis Zulkhairil

Lebih lanjut, Erlangga menyebut, polisi masih akan menggali bukti-bukti yang berkaitan dengan unsur pidana dalam kemunculan Sunda Empire. Kemudian setelah semua ditemukan, kata dia Polisi akan melakukan gelar perkara dan menaikkan status penyelidikannya.

"Penyidik Polda akan melakukan gelar perkara menentukan dari konstruksi pidananya. Polisi sudah minta saksi ahli sejarah dan pidana. Dari hasil gelar itu akan ditingkatkan penyidikan," kata dia.

Berita Terkini Lainnya