Dewan Bilang Pemprov Jabar Kurang Sigap Tangani COVID-19 Varian Delta
Dewan minta fasilitas kesehatan lebih dipersiapkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pasien yang terinfeksi virus varian Delta sudah banyak ditemukan di kabupaten dan kota di wilayah Jawa Barat (Jabar). Penyebaran virus ini seharusnya bisa di minimalisir oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) dengan fasilitas kesehatan yang mendukung.
Asep Wahyuwijaya, Anggota Komisi V DPRD Jabar mengatakan, sebelum varian Delta terkonfirmasi di Kabupaten Karawang dewan sempat berdiskusi dengan Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jabar, Daud Achmad. Setelah pertempuran itu, muncul kabar Pemerintah Kabupaten Karawang mengambil sampel virus dari orang yang terpapar varian Delta dan dikirim ke Jakarta.
"Ternyata kita tidak punya infrastruktur. Kemudian, untuk mengantisipasi kemungkinan di Jabar ada virus Delta itu nama tesnya Whole Genom Sequencing (WGS)," ujar Asep, melalui keterangan resminya, Sabtu (17/7/2021).
1. Dewan memprediksi bahwa lonjakan kasus terjadi karena varian Delta
Hasil pengecekan sampel menggunakan metode WGS ini keluar dengan waktu kurang lebih satu bulan. Asep bilang, jika kasus serupa ditemukan di daerah lainnya, dan pengecekan memakan waktu yang lama, maka ditakutkan virus sudah banyak menyebar.
"Jadi ada lonjakan terpapar COVID-19 yang tiba-tiba meledak. Itu yang dari awal dikhawatirkan. Jangan-jangan ini virus Delta," lanjutnya.
Baca Juga: Kenali Virus Corona Varian Delta yang Bermutasi Jadi 'Delta Plus'
Baca Juga: Filipina Konfirmasi Kematian Pertama Varian Delta