TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bisnis Gelap Vaksinasi Bandung Barat, Apa Kata Satgas COVID-19?

Satgas Penanganan COVID-19 Jabar perihatin atas kondisi ini

Ilustrasi. Vaksinator mempersiapkan alat suntik sebelum menyuntikan vaksin COVID-19 bagi seniman dan budayawan di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (19/4/2021). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Bandung, IDN Times - Publik Jawa Barat (Jabar) dihebohkan dengan adanya dugaan oknum vaksinator yang memperjualbelikan dosis vaksin dengan paket tanpa antre. Praktik ini ditemukan di gelaran wisata vaksin di objek wisata Dusun Bambu pada Kamis, 30 September 2021 lalu.

Menanggapi hal ini, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar akan turun tangan menangani dugaan bisnis gelap yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab itu.

1. Satgas Penanganan COVID-19 akan mengecek kondisi ini

Vaksinasi sopir dan driver ojek online di Tangerang (ANTARA FOTO/Fauzan)

Dewi Sartika, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jabar mengatakan, peristiwa ini tentunya sangat memperihatinkan dan mencoreng nama tenaga kesehatan (nakes) yang tengah berjuang dalam melawan pandemik corona.

"Sangat memperihatinkan, karena vaksinasi itu gratis. Kami akan koordinasikan dan akan dicek pelaksanaan di lapangan," ujar Dewi saat dihubungi, Selasa (26/10/2021).

2. Kondisi ini jangan sampai ada di wilayah lainnya

IDN Times/Debbie Sutrisno

Di tengah masifnya vaksinasi di Jabar, Dewi bilang, masyarakat dan petugas vaksinasi harus menjaga kondusivitas di lapangan. Praktik seperti ini, menurutnya bisa langsung dicegah dan jangan sampai terjadi di daerah lainnya.

"Pihak disiplin termasuk dari keamanan bisa mengatur agar tidak terjadi antrean yang melelahkan. Sehingga pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar dan aman," ungkapnya.

3. Jangan sampai merusak reputasi akes

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Petugas dan masyarakat juga harus bekerja sama dalam mengatur seluruh proses vaksinasi, mulai dari perencanaan, sosialisasi, waktu, dan tempat vaksinasi serta cara-cara pendaftaran. Jika semuanya diatur baik, Dewi bilang, tidak akan terjadi peristiwa seperti ini.

"Kami lagi cek, para petugas yang sudah bekerja sangat baik jangan sampai reputasinya jadi tidak tidak baik karena berita seperti ini," katanya.

Baca Juga: Bisnis Gelap Jual Beli Vaksin Tawarkan Akses Cepat Tanpa Antre

Baca Juga: Alumni Akabri 98 Bantu Masifkan Vaksinasi COVID-19 di Jabar

Berita Terkini Lainnya