TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bermodal Akun Palsu, Pria Pandeglang Perkosa Anak di Bawah Umur

Korban diancam dan diminta foto bugilnya

google

Bandung, IDN Times - Dengan membuat dua akun Facebook palsu atau fake account, warga Pandeglang, Jaenudin (38) alias JN nekat melakukan aksi pemerkosaan kepada seorang anak di bawah umur warga Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu.

Selain melakukan aksi pemerkosaan, JN juga nekat merekam video hubungan intim tersebut. Parahnya lagi, JN juga menyebarkan video mesum dengan korban di dua akun Facebook palsu miliknya yakni, Riska dan Sinta.

Baca Juga: Remaja Korban Pemerkosaan di Cimahi Meninggal Setelah Dua Pekan Koma

Baca Juga: Sunda Empire Sering Disebut 'Halu', Ini 7 Faktor Medis di Baliknya

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Pemkot Bandung Awasi Bawang Putih Asal Tiongkok 

Baca Juga: Tiru Pengolahan Sampah di Jepang, Pemkot Bandung Optimalkan DPU Cicabe

1. Keluarga korban melaporkan setelah korban mengakui video porno tersebu

Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan. IDN Times/ Ardiansyah Fajar

Aksi tidak terpuji yang dilakukan oleh JN pun akhirnya diketahui keluarga korban setelah sebelumnya diberitahu oleh rekannya berinisial D. Kemudian, keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada Polresta Kabupaten Bandung pada Senin (10/2).

"Saudara D melihat ada konten video porno di akun Riska dan Sinta kemudian ditunjukkan kepada orang tuanya. Setelah ditunjukkan, orang tuanya meyakini bahwa yang menjadi pemain atau pemeran di video tersebut adalah anaknya," ujar Kapolresta Kabupaten Bandung, Komisaris Besar Hendra Kurniawan berdasarkan siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (13/2).

Baca Juga: Gandeng Yayasan IRL Jabar, Pemkot Bandung Resmikan Sekolah Lansia ke-2

2. Korban mengaku perbuatan tersebut dilakoni atas paksaan pelaku

Ilustrasi seorang perempuan sedang menggunakan handphone. unsplash.com/Rob Hampson

Hendra mengatakan, orang tua korban juga sempat menanyakan perihal kebenaran video itu ke anaknya. Selang beberapa saat, korban akhirnya mengakui bahwa video mesum tersebut benar. Korban pun akhirnya mengakui perbuatannya atas paksaan pelaku.

"Dari laporan kita kembangkan, kemudian kita berhasil meringkus pelaku pada Selasa (11/2) kemarin. Modus pelaku untuk mengelabui korban yaitu membuat akun palsu bernama Sinta dan Riska dengan menggunakan foto seorang perempuan," tuturnya.

Baca Juga: Hakim: Gugatan PD Pasar dan Pemkot Bandung kepada PT APJ Cacat Formil

3. Korban percaya dengan akun palsu JN

Ilustrasi menangis. IDN Times/Mia Amalia

Hendra menceritakan, aksi JN dimulai dari pertemanan dengan korban di Facebook. JN pun menawari korban pekerjaan dan diiming-imingi gaji Rp12,5 juta ditambah telepon genggam. Selepas penawaran tersebut, pelaku mengajak korban bertemu.

Namun sebelum pertemuan itu terjadi, korban sempat dimintai mengirimkan foto telanjang, berhubung akun tersebut bernama seorang perempuan, korban pun mempercayai dan mengirimkan foto telanjangnya.

Malangnya korban, setelah bertemu dengan pelaku, ternyata bukan seorang perempuan melainkan seorang laki-laki. Saat pertemuan tersebut korban sempat diancam untuk memenuhi hasrat pelaku.

"Karena diancam begitu akhirnya mau sampai melakukan hubungan badan lalu melarikan diri. Kemudian minta tolong pada warga setempat lalu kembali kepada orang tuanya," katanya.

Berita Terkini Lainnya