Belum Maksimal, Insentif Nakes di Jabar Baru Cair Separuh
Realisasi insentif nakes bulan Juli hanya 55,8 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemberian dana insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) di Provinsi Jawa Barat (Jabar) belum direalisasikan secara penuh. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar baru mencairkan setengah dari data yang sudah disampaikan oleh rumah sakit.
Ridwan Kamil alias Emil, Gubernur Jabar mengatakan, Pemprov Jabar akan membayarkan insentif tenaga kesehatan berdasarkan input data dari rumah sakit yang diserahkan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar.
"Insentif nakes itu kan dibayar sesuai dengan tagihan rumah sakit. Setelah kita ingatkan rumah sakit bekerja mungkin karena kedaruratan, sekarang sudah terealisasi di 55,8 persen. Agustus ini sedang disiapkan untuk bulan Juli. Masih on track," ujar Emil, melalui keterangan resminya, Kamis (5/8/2021).
1. Realisasi insentif nakes terlambat karena ada perubahan aturan dari pemerintah pusat
Diberitakan sebelumnya, Nina Susana Dewi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar mengatakan, insentif untuk nakes di Jabar banyak mengalami kendala, salah satunya karena belum lengkapnya data pengajuan insentif dari rumah sakit. Namun, untuk saat ini, dipastikan semua sudah tercatat dengan baik.
"Seluruh rumah sakit sudah mengajukan pencairan dana insentif nakes, lengkap dengan persyaratan administrasinya," ujar Nina, Kamis (22/7/2021).
Baca Juga: Gara-gara PPKM, Pemprov Jabar Kehilangan Duit Rp5 Triliun
Baca Juga: Soal Anggaran Sewa Helikopter Wagub Jabar, Pemprov Beralasan Begini
Baca Juga: Ridwan Kamil Anggap Wajar Soal Anggaran Sewa Helikopter Wagub Jabar