TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

83 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Sudah Diberikan kepada Warga Jabar

Vaksinasi Jabar merupakan yang tinggi di Indonesia

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mencatat ada 83 juta dosis vaksin COVID-19 yang sudah diberikan kepada warga di 27 kabupaten dan kota. Jutaan dosis itu terdiri dari dosis pertama, dua, dan tiga.

Berdasarkan update data terakhir hingga 25 September 2022 pukul 17.00 WIB, dari total sasaran 42.610.134 warga Jabar yang berhak menerima vaksin, sebanyak 86, 76 persen atau sebanyak 36.969.729 orang dinyatakan sudah menerima vaksin Dosis 1.

Sementara, yang sudah mendapat Dosis sebanyak 31.838.722 orang atau sudah mencapai 74,72 persen. Sedangkan, untuk Dosis 3 dan Dosis 4, masing-masing 15.044.404 dan 63.797 atau 35,31 persen dan 35,11 persen.

1. Vaksinasi terus dilakukan agar bisa lebih maksimal

ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Atas keberhasilan ini, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil turut memberikan tanggapan. Dia mengatakan, meski saat ini kasus COVID-19 mulai mereda, penyakit asal Wuhan ini masih menjadi ancaman.

"Vaksinasi untuk masyarakat terus dilakukan agar maksimal. Capaian vaksin hingga vaksin dosis ketiga akan mencapai 50 persen. Tapi kita prioritaskan untuk tenaga kesehatan terlebih dahulu karena ini yang akan menjadi garda terdepan dalam penanganannya," ujar Emil, Selasa (27/9/2022).

2. COVID-19 akan seperti flu biasa

Vaksinasi lansia di Sentra Vaksinasi BUMN di PRPP Jateng Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Vaksinasi COVID-19 di Jabar merupakan yang terbanyak dilakukan di Indonesia. Hal itu dikatakannya, penduduk di Jabar sangat banyak, sehingga dosis yang diberikan pada nakes dan kelompok lain penerimanya juga banyak.

Emil menambahkan, walaupun penambahan kasus COVID-19 naik-turun dalam beberapa gelombang, penanganan pasien di rumah sakit kini terbilang rendah karena masyarakat sudah bisa melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Jika rumah sakit sepi meski kasusnya turun-naik, COVID-19 ini akan dirasakan seperti virus flu biasa yang bisa tertangani dengan cukup istirahat secara mandiri," katanya.

3. Keberhasilan berdasarkan kerjasama berbagai pihak

Vaksin COVID-19 Sinovac. Dok. IDN Times/bt

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Nina Susana Dewi mengatakan, capaian jutaan vaksinasi yang diberikan pada masyarakat ini hasil kolaborasi dengan berbagai pihak. Baik kabupaten dan kota hingga swasta.

"Instruksi pertama dari Gubernur tentunya kemudian dilanjut dengan dukungan Forkopimda hingga sampai organisasi perangkat daerah sampai ke bawah menggencarkan gerakan vaksinasi," ujar Nina, Selasa (27/9/2022).

Baca Juga: Tekan Kasus ODHA, Dinkes Jabar Buat Skema "ABCDE"

Baca Juga: Dinkes Jabar Pastikan Cacar Warga Sumedang Bukan Monkeypox

Berita Terkini Lainnya