TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bekerja di Jakarta, Pemudik Asal Majalengka Positif Covid-19

Satu lagi warga Majalengka tertular Corona

IDN Times/Andra Adyatama

Majalengka, IDN Times - Seorang warga yang tinggal di Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka dinyatakan positif corona virus desease (COVID-19) berdasarkan hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Saat ini pasien kelahiran Cirebon itu tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sunan Gunung Jati Cirebon.

Dari informasi yang diperoleh, pasien berjenis kelamin laki-laki ini terpapar di tempat kerjanya di Jakarta.

1. Pasien dirawat di RSUD Gunung Jati Cirebon

Ilustrasi ruang PICU. IDN Times/Istimewa

Juru Bicara Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Majalengka, Alimudin menjelaskan,  pasien positif virus corona itu baru datang dari Jakarta untuk mudik ke Majalengka. Sesampainya di kampung halaman, ia tidak pernah mengeluhkan gejala sakit apa pun.

Namun setelah beberapa hari kemudian, ia merasakan kondisi tubuhnya mulai lemas. Bahkan sempat berulang kali memeriksakan kesehatannya di wilayah Majalengka.

"Nah, saat diperiksa di Majalengka itu tidak terlihat tanda-tanda penyakit menjurus ke COVID-19," ujarnya, ketika dihubungi pada Kamis (23/4).

2. Dirujuk ke RSUD Gunung Jati

Lingkungan RSUD Gunung Jati. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Karena kesehatannya tak kunjung sembuh, lanjut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ini, pasien kemudian dipindahkan ke RSUD Gunung Jati Cirebon untuk mendapatkan perawatan yang lebih serius. Kala itu, ia mengeluh sakit demam, sesak napas, dan lemas sekujur tubuhnya.

"Melihat gejala mengarah ke COVID-19, pihak RSUD melakukan pemeriksaan sesuai hasil protokol kesehatan dan hasilnya positif dari hasil tes PCR. Ia langsung dirawat di sana," ucapnya.

3. Keluarga dan Tenaga Medis yang pernah kontak ikut diperiksa

Lingkungan RSUD Gunung Jati. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Dia menegaskan bahwa tenaga medis meyakini hasil PCR itu. PCR kata mereka, lebih dapat dipercaya daripada hasil rapid test yang terkadang meleset. "Kalau rapid test itu bukan acuan, sementara hasil PCR benar benar akurat," ucapnya.

Ali menuturkan, pasien yang telah berumah tangga ini merupakan warga asli Kabupaten Cirebon. Dalam hidupnya, ia memperistri warga Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka.

Dia memutuskan tinggal di rumah mertua di Majalengka dengan mengganti identitas KTP-nya menjadi warga Majalengka. "Ketika kami mendengar pasien positif, tadi pagi kami langsung melakukan pemeriksaan terhadap keluarga maupun orang yang pernah kontak dengannya. Alhamdulillah hasil rapid test semuanya negatif," tutur dia.

Hasil rapid test yang pertama negatif ini, kata dia, akan dilanjutkan dengan pemeriksaan rapid test dalam tujuh hari ke depan.

"Minggu depan diperiksa lagi. Kalau tadi yang diperiksa itu enam orang keluarganya dan sembilan orang tenaga medis yang sempat berinteraksi dengan pasien," ucapnya.

Berita Terkini Lainnya