TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warung Kelontong di Karawang Jual Obat Keras dari Aceh

Ribuan butir obat-obatan keras ditemukan di perumahan warga

ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Karawang, IDN Times - Tim Khusus Sanggabuana Polisi Resor Karawang mengungkap peredaran ilegal obat keras tertentu (OKT) yang menyasar kaum pelajar pada saat Ramadan. Petugas menyita obat-obatan tersebut dalam penggerebekan di satu rumah yang dijadikan gudang penyimpanannya.

“Polisi menemukan 160.000 obat keras tertentu yang terbagi menjadi tiga jenis yaitu pil hexymer 96.000 butir, tramadol 52.400 butir dengan triheksifenidil 5.000 butir,” kata Kepala Polres Karawang Ajun Komisaris Besar Wirdhanto Hadicaksono, Selasa (28/3/2023).

Rumah tersebut berada di Perumahan Orchidea Kelurahan Tanjungpura Kecamatan Karawang Barat. Selain mendapatkan barang bukti, petugas juga menangkap dua orang laki-laki yang diduga terlibat dalam peredaran OKT tersebut.

1. Kedua pelaku pengedar OKT berasal dari jaringan Aceh

dok Polres Karawang

Barang bukti tersebut bersama dua pelaku ditunjukkan dalam konferensi pers di Markas Polres Karawang, Senin (27/3/2023) kemarin. “Mereka merupakan jaringan Aceh," ujar Kapolres dalam keterangan persnya.

Kedua pelaku itu masing-masing berinisial SI alias Rizal (27), warga Dusun Tunong, Kelurahan Asan, Kareung Kee Ikan, Kota Lhokseumawe. Kemudian, MN alias Cenas (46) warga Gampong Meuko Ka Meuko Jurong, Kecamatan Jangka Buya, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

2. Peredaran OKT melalui warung-warung kelontong

Ilustrasi Toko Kelontong (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Wirdhanto mengatakan, kedua pelaku mengaku telah mengedarkan obat-obatan tersebut selama enam bulan terakhir. Obat-obatan yang didatangkan dari Aceh itu biasa diedarkan di wilayah Kabupaten Bekasi dan Karawang.

Peredaran OKT itu diduga menyasar kaum pelajar karena pelaku menjual dengan harga yang cukup terjangkau oleh anak-anak. “Penjualan obat-obatan ini melalui warung-warung kelontong dan sebagainya,” kata Wirdhanto mengancam akan segera menindak pemilik warung-warung tersebut.

Baca Juga: Guru Ngaji-Marbot di Karawang Dapat Honor Rp25 Miliar saat Ramadan

Baca Juga: Anak Pedangdut yang Jadi Pengedar Bermasalah di Sekolahnya

Baca Juga: Masih SMP, Anak Pedangdut Ternama Edarkan Obat-obatan Ilegal

Berita Terkini Lainnya