TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Purwakarta Mulai Gelar PTM kecuali di 3 Kecamatan Zona Merah

PTM terbatas gelombang pertama digelar di 14 kecamatan lain

IDN Times/Abdul Halim

Purwakarta, IDN Times - Sebanyak 208 dari 413 SD dan 56 dari 113 SMP di Kabupaten Purwakarta melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka terbatas, Senin (6/9/2021). Sekolah-sekolah tersebut berada di zona hijau, kuning dan oranye.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyebutkan, sekolah yang boleh menggelar PTM berada di wilayah 14 dari 17 kecamatan. Sekolah-sekolah itu ditentukan dalam Surat Keputusan Bupati Nomor 421/Kep.450-Disdik/2021 Tentang PTM Terbatas Gelombang Pertama.

Sedangkan, tiga kecamatan zona merah tidak diperbolehkan menggelar PTM. "Tiga kecamatan zona merah itu Kecamatan Purwakarta, Bungursari dan Jatiluhur karena yang dua kecamatan itu juga kawasan industri," kata Anne.

1. Hari pertama PTM terbatas menerapkan protokol kesehatan ketat

Abdul Halim/IDN Times

Bupati berserta para pimpinan daerah setempat melakukan pemantauan langsung ke beberapa sekolah yang melaksanakan hari pertama PTM terbatas. Salah satunya di di SDN 1 Ciwareng Kecamatan Babakancikao.

Menurutnya, pihak sekolah sudah cukup maksimal menerapkan protokol kesehatan bagi para murid. "Pada dasarnya, penerapan perokesnya sudah berjalan dengan baik. Anak-anak juga sudah paham," kata Anne mengapresiasi pihak sekolah.

Saat tiba di lokasi, rombongan bupati ditunjukkan dengan pembagian lajur keluar-masuk di gerbang sekolah. Pengelola sekolah juga menyediakan 1-2 tempat cuci tangan di setiap kelas serta melarang penggunaan sepatu ke dalam kelas.

2. Murid SD membawa dompet sehat ke sekolah

Abdul Halim/IDN Times

Setiap kelas terpantau hanya diisi 50 persen dari jumlah muridnya. Sehingga, kegiatan belajar mengajar harus digelar secara bergiliran dalam sehari, masing-masing selama beberapa jam.

Selain itu, Anne juga mengapresiasi inovasi sekolah yang meminta para murid membawa dompet sehat. "Dompet itu isinya adalah hand sanitizer, cadangan masker, ada sapu tangan dan kayu putih. Dompet itu harus dibawa ke sekolah," ujarnya.

3. Pandemik COVID-19 turun, PTM terbatas dievaluasi dua pekan ke depan

Ilustrasi pandemik COVID-19 (15/9/2020) (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Pada kesempatan itu, Anne menjelaskan kondisi pandemik COVID-19 yang mulai menurun di Purwakarta. Ia menyebut jumlah kasus aktif COVID-19 kini tersisa 86 orang sedangkan kecamatan zona hijaunya bertambah menjadi empat.

Anne berharap penurunan itu bisa diikuti dengan pemberlakuan PTM terbatas di sekolah-sekolah lainnya. Namun, kelanjutannya baru akan ditentukan setelah tahap evaluasi PTM gelombang pertama pada dua pekan mendatang.

"Kalau misalkan lancar, maka yang gelombang kedua itu akan menyusul," ujar Anne. Terakhir, ia memberikan masukan kepada pihak sekolah untuk menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan dan pengetahuan tentang COVID-19 setiap hari sebelum mulai pelajaran.

Baca Juga: Ada Sekolah di Kota Bandung Curi Start PTM Lebih Awal dari Ketentuan

Berita Terkini Lainnya