TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pulihkan Pertanian, 61.148 Ton Pupuk Bersubsidi Disalurkan ke Cianjur

Sektor pertanian diupayakan untuk tidak lumpuh

dok Pupuk Kujang

Karawang, IDN Times - Penyaluran pupuk bersubsidi menjadi salah satu kunci pemulihan sektor pertanian di Kabupaten Cianjur pascabencana gempa bumi beberapa waktu lalu. Selain itu, pupuk tersebut juga harus dipastikan dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) kepada petani.

“Sektor pertanian ini tidak boleh lumpuh berlarut-larut. Pupuk Kujang terus berusaha terlibat dalam upaya pemulihan pertanian di Cianjur. Sesuai bidang, kami terus menyediakan pupuk dan nutrisi tanaman terbaik untuk petani Cianjur,” kata VP Komunikasi perusahaan Pupuk Kujang, Andi Komara dalam keterangan persnya, (16/1/2023).

Pupuk Kujang selaku anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) dinyatakan berkomitmen mendukung pemulihan sektor pertanian di Cianjur. Setelah terjadi gempa bumi, mereka mengaku langsung melakukan aksi tanggap bencana ke wilayah terdampak.

1. Lahan pertanian di Cianjur menjadi tempat mengungsi

Kondisi tenda pengungsian darurat, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). Pada pukul 17.00 WIB Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbaharui data warga yang terdampak gempa Magnitudo 5,6 di Cianjur, per sore ini ada 61.908 orang yang mengungsi (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Andi menjelaskan, tim reaksi cepat kebencanaan Pupuk Kujang menemukan banyak petani meninggalkan lahan garapan mereka. Ia menyebut banyak di antara kebun dan sawah yang terbengkalai dan dijadikan tempat mengungsi.  

“Jangankan mengolah tanah dan bercocok tanam, saat gempa susul-menyusul, para petani fokus menyelamatkan keluarga, mengevakuasi ke tempat aman hingga memenuhi kebutuhan dasar keluarga di pengungsian,” tutur Andi.

2. Pertanian di Cianjur sempat lumpuh sejak gempa bumi

Situasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yogi Pasha)

Kondisi tersebut terjadi di sejumlah wilayah pertanian di Cianjur, seperti di Kecamatan Cugenang, Warungkondang, dan Gekbrong. Sejak gempa bumi yang terjadi sebulan yang lalu, sektor pertanian di sana dinilai lumpuh total.

“Sektor pertanian di daerah pusat gempa sempat lumpuh total selama tiga pekan. Penyebabnya karena infrastruktur yang rusak, mulai dari akses jalan hingga kios pupuk yang rubuh,” ujar Andi menyebut setidaknya ada enam kios pupuk yang rusak berat akibat gempa bumi.

3. Penyaluran pupuk ke daerah gunakan kendaraan kecil

Pabrik Pupuk Indonesia. (Dok. Pupuk Indonesia)

Selain itu, distribusi pupuk dari kios pun tidak berjalan lancar lantaran tidak ada petani yang menebus pupuk. Hal itu diperburuk dengan akses jalan yang terhalang oleh reruntuhan puing bangunan terdampak gempa bumi.

“Untuk menyiasati kendala jalan rusak, mengganti armada pengangkut pupuk menggunakan kendaraan yang lebih kecil menjadi cara yang efektif. Karena bisa mengangkut pupuk ke daerah yang aksesnya terbatas,” tutur Andi.

Pada awal 2023 ini, Andi menyebut status tanggap darurat di Cianjur telah berganti menjadi masa transisi darurat pemulihan. Momentum itu pun dimanfaatkan Pupuk Kujang untuk berupaya mendistribusikan pupuk tepat waktu. 

Baca Juga: Bos Pupuk Indonesia: Stok Pupuk Cukup Penuhi Kebutuhan Nasional

Baca Juga: IDI Cianjur Kerahkan 200 Dokter dan Nakes Tangani Korban Gempa Cianjur

Baca Juga: Atasi Masalah Petani Tebu, Pupuk Kujang Bikin NPK Khusus

Berita Terkini Lainnya