PPKM Diperpanjang, Ratusan Angkot di Purwakarta Mogok Kerja
Pengamat waspadai kemunculan angkutan umum ilegal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purwakarta, IDN Times - Ratusan unit angkutan kota dan pedesaan di Kabupaten Purwakarta berhenti beroperasi. Mereka tak sanggup bertahan karena penumpang berkurang setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kondisi tersebut diakui Sekretaris Organisasi Angkutan Darat Kabupaten Purwakarta, Junaedi Tajudin. "Rata-rata per jalur ada 20-30 persen (armada) yang tak jalan karena tak cukup dapat setorannya," kata dia, kepada IDN Times, Selasa (3/8/2021).
1. Sopir angkot tidak mampu penuhi setoran
Menurut perhitungannya, jumlah armada angkutan kota di Purwakarta mencapai sekitar seribu unit. Mereka terbagi dalam delapan jalur perkotaan dan 6-7 jalur pedesaan di sekitar pusat kota Purwakarta.
"Dampak PPKM lebih ke (penurunan) penghasilan. Dari biasanya sopir menyetor Rp70 ribu, sekarang hanya Rp40 ribu per hari. Sopirnya paling dapat Rp30 ribu itu," ujar Junaedi berdasarkan pengakuan para supir angkot.
Baca Juga: PPKM Ketat, Istri Wali Kota Balikpapan Bagi Sembako Ojek dan Angkot
Baca Juga: 50 Persen Lebih Pasien COVID-19 di RS Purwakarta dari Luar Daerah
Baca Juga: Target Vaksinasi COVID-19 Purwakarta Terhambat Krisis Stok Vaksin