50 Persen Lebih Pasien COVID-19 di RS Purwakarta dari Luar Daerah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purwakarta, IDN Times - Lebih dari setengah jumlah pasien COVID-19 di Rumah Sakit wilayah Kabupaten Purwakarta merupakan warga dari luar daerah. Kondisi tersebut terungkap dalam rapat validasi data yang diikuti pemerintah daerah dan pengelola 10 RS di Purwakarta.
"Ternyata keterisian RS di Purwakarta itu hanya 40-45 persen. Kami dapati data, lebih dari 50 persen pasien COVID-19 yang dirawat di 10 rumah sakit di Purwakarta rata-rata berasal dari luar wilayah Kabupaten Purwakarta," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Senin (2/8/2021).
1. Validasi data diperlukan untuk menentukan penanganan COVID-19
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Purwakarta menggelar kegiatan kali ini di Bale Maya Datar Kompleks Pemerintah Daerah setempat. Adapun, tujuan mengumpulkan 10 RS itu untuk memvalidasi data COVID-19 di Purwakarta saat ini.
"Validasi data COVID-19 sangat penting untuk menentukan langkah-langkah penanganan selanjutnya," kata Anne seusai rapat. Setelah mengetahui kondisi sebenarnya di RS, Satgas COVID-19 Purwakarta akan melaporkan data tersebut ke pemerintah pusat.
2. Pencatatan data pasien berkartu identitas Purwakarta dan luar, akan dipisah
Dalam rapat tersebut, Anne menilai perlu ada pemisahan data pasien COVID-19 berkartu identitas Purwakarta dan luar daerahnya. Selama ini pihak pengelola diakui tidak memisahkan data tersebut, termasuk juga data kematian pasien.
Jadi, meskipun warga daerah lain, pasien tersebut tetap dilaporkan dalam kasus kematian di Purwakarta karena meninggal di RS Purwakarta. "Dengan adanya rakor tersebut, dua hal itu dalam formatnya akan ada pemilahan agar diperoleh angka valid berapa persentasenya yang meninggal dunia ber-KTP Purwakarta," tutur Anne.
3. Luhut minta pemerintah daerah turunkan angka kematian akibat COVID-19
Arahan bupati itu sesuai dengan instruksi pemerintah pusat dalam rapat lain sebelumnya. Rapat virtual tersebut dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
Salah satu permasalahan yang dibahas oleh Luhur berkaitan dengan permasalahan kematian akibat COVID-19. "Untuk angka kematian yang meningkat harus segera diatasi dengan mengindetifikasi masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19. Sehingga, dapat dilakukan treatment secara cepat," ujar Anne.
4. PPKM akan dilanjutkan di Purwakarta
Sementara itu, Ketua Harian Satgas COVID-19 Purwakarta Iyus Permana menyatakan daerahnya kemungkinan besar meneruskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun, ia belum memastikan PPKM kali ini masuk level 3 atau 4.
"Menurut Pak Menko, tingkat mobilitas warga mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir. Langkah penyekatan dan penebalan PPKM tetap perlu dilakukan untuk menahan mobilitas masyarakat keluar rumah," kata Iyus mengutip pernyataan Luhut.
Baca Juga: Purwakarta Masih Zona Merah, Pemda Protes!
Baca Juga: Alasan Purwakarta Tetap PPKM Level 4 Meskipun Kasus COVID-19 Turun