TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Membahayakan! Jalur Alternatif Wisatawan Menuju Ciater Subang Rusak

Jalan tersebut juga menjadi akses utama warga setempat

IDN Times/Abdul Halim

Subang, IDN Times - Jalan rusak di Kampung Panaruban, Desa Cicadas, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang semakin parah. Kondisi ini tentu menyulitkan wisatawan yang akan menuju kawasan pariwisata Ciater. Tidak hanya akses untuk wisatawan, jalan tersebut juga digunakan masyarakat sekitar yang beraktivitas.

Hal itu diakui salah seorang pengendara sepeda motor asal Kabupaten Purwakarta, Deden (30). “Setiap Sabtu-Minggu jalur Lingkar Jalancagak yang mau ke Ciater pasti ramai. Jadi saya mending menghindari jalur utama," katanya, Minggu (7/8/2022).

Meskipun jalur alternatif itu dinilai lebih cepat menuju Ciater, pengendara harus melewati jalanan yang rusak. Sehingga, banyak di antara mereka yang memutar balik dan lebih memilih jalur utama yang lebih jauh.

1. Panjang jalan yang rusak mencapai satu kilometer

Ilustrasi jalan rusak (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dari pantauan di lokasi, ruas jalan tersebut memang cukup rusak dengan permukaan yang berbatu dan aspalnya terkelupas. Kondisi jalan tersebut diperkirakan mencapai satu kilometer panjangnya dengan tingkat kerusakan beragam.

Karena itu, jalan tersebut cukup sulit dilewati kendaraan termasuk sepeda motor. "Kalau mau liburan ke Bandung, saya pasti lewat jalur ini. Tapi, sudah dua kali ban motor saya bocor, bahkan saya juga sempat mau jatuh,” kata Deden.

2. Kerusakan jalan terjadi selama beberapa tahun terakhir

Ilustrasi jalan rusak (IDN Times/Patiar Manurung)

Menurut warga setempat, Nurul, kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung sekitar tiga tahun terakhir. “Sempat dibetulkan waktu sebelum lebaran kemarin, setahu saya hanya ditambal saja jalan yang rusaknya,” katanya.

Jalan tersebut diketahui merupakan milik Pemerintah Kabupaten Subang. Sehingga, warga berharap pemerintah daerah setempat untuk memperbaiki jalan tersebut lebih baik lagi dan tidak mudah rusak seperti dulu.

3. Jalan rusak mengganggu aktivitas warga setempat

Dok.IDN Times/istimewa

Selain menjadi jalur alternatif bagi wisatawan dari Purwakarta dan Karawang menuju kawasan Ciater, jalan itu pun digunakan warga setempat. Mereka biasa menggunakannya untuk menuju pasar, sekolah dan keperluan penting lainnya.

Kerusakan jalan itu pun dinilai menyulitkan warga bahkan cenderung membahayakan mereka. “Ibu-ibu jadi takut jatuh dari motornya, walaupun belum ada kejadian (kecelakaan lalu lintas) di sana ya,” katanya.

Baca Juga: Wujudkan Jalan Mulus, Begini Strategi Dinas BMPR Jabar

Berita Terkini Lainnya