Kurang Perhatian, Produk Ecoprint dari Purwakarta Bisa Jadi Unggulan
Pemerintah Desa Bojong Barat kaji pembuatan sentra ecoprint
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purwakarta, IDN Times - Produk batik cetak berbahan organik atau ecoprint diklaim sebagai produk unggulan dari Desa Bojong Barat, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta. Selain menggunakan bahan baku yang lebih ramah lingkungan, tampilan kain ecoprint yang terkesan alami menjadi daya tarik tersendiri.
“Sejauh ini, pasarnya cukup potensial. Batik ecoprint ini harga jualnya cukup tinggi dibandingkan produk batik biasanya,” kata Pandu Suhendi (52), pengrajin batik ecoprint Desa Bojong barat saat ditemui di tempat produksinya belum lama ini.
Untuk harga produknya, Pandu biasa mematok minimal Rp300 ribuan per dua meter. Menurutnya, harga tersebut merupakan harga rata-rata produk ecoprint secara umum saat ini. Harga tersebut dinilai sepadan dengan proses pembuatannya yang cukup rumit.
1. Produk ecoprint Desa Bojong Barat dipesan dari luar kota
Menurut pengamatan Pandu, teknik ecoprint belum banyak digunakan oleh para perajin batik di Purwakarta. Apalagi, perusahaan yang memproduksi kain tersebut secara massal. Peluang itu pun coba dimanfaatkan olehnya dengan merintis bisnis berskala kecil.
“Sejauh ini, saya belum bisa melayani pesanan dalam jumlah besar karena keterbatasan sarana prasarananya. Tapi, saya sudah menerima pesanan dari Jakarta dan kota-kota besar lainnya,” kata Pandu. Ia mengaku biasa membuat produk ecoprint di rumahnya sendiri secara swadaya atau tidak dibantu orang lain.