Ibu PKK Cibeber Olah Buah Manggis Jadi Teh dan Sirup Bernilai Ekonomis
Produk olahan manggis Purwakarta memiliki banyak khasiat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purwakarta, IDN Times - Sekitar 30 persen hasil produksi buah manggis dari Purwakarta sudah diekspor ke berbagai negara. Sedangkan, sebagian besar lainnya hanya dipasarkan di dalam negeri karena tidak memenuhi kualitas ekspor.
Namun, keuntungan para petani dari penjualan buah manggis di pasar domestik memang tidak sebanyak keuntungan dari ekspor. Sehingga, mereka dituntut untuk meningkatkan keuntungan dengan mengolah buah manggis menjadi berbagai produk.
Praktik pengolahan buah manggis itu pun dilakukan ibu-ibu penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Cibeber, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta.
“Kami membuat teh kulit manggis dan sirup buah manggis siap minum,” kata Sekretaris PKK Cibeber, Ayu Nurmalasari, Kamis (16/3/2023).
1. Warga dilatih mengolah manggis oleh mahasiswa
Pengolahan buah manggis di desa tersebut memanfaatkan buah yang tidak lolos penyortiran untuk ekspor. Ayu mengakui gagasan untuk memproduksi teh dan sirup manggis muncul dari para mahasiswa Universitas Trisakti.
“Mereka membuat pelatihan saat KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Cibeber tahun lalu. Kami baru mulai produksi sekitar November 2022,” tutur Ayu.
Setelah melalui rangkaian percobaan, mereka pun akhirnya memutuskan untuk menjual produknya.
Baca Juga: 2 Ton Manggis Gratis Dibagikan di Festival Manggis Purwakarta 2023
Baca Juga: Ramaikan! Festival Buah Manggis Purwakarta 2023 Digelar Besok
Baca Juga: Panen Manggis Khas Purwakarta Tak Lagi Mulus Usai Lewati Puncak Siklus